Berita

MTs Alif Laam Miim Surabaya kembali menggelar Daurah Al-Qur’an, sebuah program intensif yang bertujuan untuk meningkatkan hafalan santri. Kegiatan ini berlangsung dari 3 hingga 20 Maret 2025, dengan peserta yang terdiri dari santri kelas 7 dan 8. Mereka dikelompokkan dalam 20 halaqah, masing-masing berisi 7 hingga 9 santri, yang terbagi dalam kelompok santri laki-laki dan perempuan. Dalam daurah ini, santri laki-laki ditempatkan dalam 10 halaqah, begitu pula dengan santri perempuan. Mahasiswa MBKM dari Fakultas Tarbiyah dan Keguruan (FTK) UIN Sunan Ampel Surabaya (UINSA) turut berkontribusi sebagai pendamping, dengan rincian 4 halaqah santri laki-laki didampingi mahasiswa dan 3 halaqah santri perempuan dibimbing oleh mahasiswi. Sisanya dibimbing langsung oleh ustadz dan ustadzah yang bertugas. Program ini dipantau langsung oleh kepala madrasah, sementara Waka Pengembang Al-Qur’an, Ustadz Muhammad Gufron Hidayatullah, bertanggung jawab penuh atas pelaksanaan kegiatan ini.

Setiap harinya, daurah ini dilaksanakan dalam tiga sesi utama, yang dimulai pukul 08.00 hingga 11.45. Pada sesi pertama, santri fokus pada ziyadah atau menambah hafalan baru. Kemudian, sesi kedua yang berlangsung pukul 09.15 hingga 10.15 dikhususkan untuk murojaah, yaitu mengulang kembali hafalan yang telah mereka setorkan sebelumnya. Terakhir, sesi ketiga yang dimulai pukul 10.30 hingga 11.45 kembali difokuskan pada ziyadah. Setiap santri memiliki target hafalan tertentu yang harus mereka capai, yaitu setengah halaman untuk ziyadah atau tiga halaman untuk murojaah. Hafalan yang telah disetorkan akan dicatat dalam Jurnal Daurah Al-Qur’an, yang berisi rincian surat dan ayat yang telah dihafalkan, serta penilaian berdasarkan tiga kategori: A untuk lancar, B untuk agak lancar, dan C untuk kurang lancar. Jika hafalan belum memenuhi standar kelancaran, santri diwajibkan mengulang hingga benar-benar lancar. Selain dicatat dalam jurnal daurah, perkembangan hafalan santri juga terdokumentasi dalam Buku Prestasi Siswa, yang menjadi acuan dalam evaluasi jangka panjang.

Program ini memiliki tujuan utama untuk membantu santri yang belum mencapai target hafalan mereka agar bisa mengejar ketertinggalan. Selain itu, daurah ini juga bertujuan membiasakan santri dengan disiplin dalam menghafal dan murojaah secara konsisten, sehingga hafalan mereka lebih kokoh. Dengan adanya pendampingan dari mahasiswa dan tenaga pengajar berpengalaman, kualitas bacaan dan hafalan santri diharapkan semakin meningkat. Program ini juga menjadi bagian dari persiapan bagi santri kelas 8 agar dapat mencapai target 7 juz sebelum mereka naik ke kelas 9. Sementara itu, santri kelas 9 tetap menjalankan pembelajaran seperti biasa, meskipun bulan Ramadan berlangsung.

Dengan adanya dukungan dari berbagai pihak, semangat santri yang tinggi, serta sistem pembelajaran yang sistematis, daurah ini diharapkan memberikan dampak positif bagi perkembangan hafalan mereka. Tidak hanya sekadar menambah jumlah hafalan, program ini juga membentuk karakter santri agar lebih disiplin, tekun, dan mencintai Al-Qur’an dengan sepenuh hati. Semoga kegiatan ini berjalan dengan lancar dan membawa manfaat besar bagi para santri dalam perjalanan mereka sebagai penghafal Al-Qur’an.