Kementerian Agama melalui Direktorat Jenderal Pendidikan Islam menggelar Annual International Conference on Islamic Studies (AICIS) ke-22 yang diselenggarakan di UIN Sunan Ampel Surabaya, Jawa Timur. Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa, mengapresiasi tuan rumah dan memberikan sambutan hangat kepada para presenter dan seluruh hadirin konferensi internasional tersebut. Forum international AICIS menurut beliau merupakan pertemuan pikiran, pertemuan budaya dan pertemuan format gagasan yang akan memberikan rekomendasi strategis bagi bangsa Indonesia dan dunia.
“Pertama adalah soal perdamaian, kedua soal harmoni dan ketiga prosperity. Itulah tiga substansi dasar yang hari ini sangat dibutuhkan oleh Indonesia dan dunia,” tegas Khofifah.
Selanjutnya Khofifah menjelaskan bahwa AICIS diselenggarakan di Jawa Timur merupakan hasil istikharah yang tepat karena Jawa Timur ada di bumi Majapahit.
“Majapahit lah yang mengenalkan “Bihneka Tunggal Ika Tan Hana Dharma Mangrwa”, Jelas Khofifah.
Beragam budaya yang muncul pada rangkaian acara ini, menurut beliau tidak mudah dicari di negara lain. Nyanyian dan tarian Papua yaitu Yamko Rambe Yamko serta budaya lain yang dibawakan oleh mahasiswa UIN Sunan Ampel Surabaya menurut beliau merupakan proses indahnya akulturasi budaya dan diharapkan menjadi referensi Indonesia sekaligus menjadi referensi dunia.
Gubernur Jatim berterima kasih atas semua sajian yang mereferensikan indahnya kebhinekaan. Diakhir sambutan, beliau menutupnya dengan pantun. ”Membeli ketan ke Pasar Keputran, mari bergandengan tangan agar saling menguatkan.”(AOW)