“Mutu itu tidak bisa parsial, tapi sistemik, sehingga satu sama lain harus selalu berkoordinasi” – Prof. Dr. H. Muhammad Thohir, M.Pd
Menindaklanjuti upaya pemeliharaan dan peningkatan mutu yang dimpimpin oleh Lembaga Penjaminan Mutu (LPM) UINSA, pada Kamis (6/10) di Meeting Room Fakultas Tarbiyah dan Keguruan dilakukan Expose Laporan Hasil AMI di Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN Sunan Ampel Surabaya melibatkan seluruh auditor yang pada periode 26 September hingga 2 Oktober melaksanakan Audit Mutu Internal pada unit-unit yang ada di FTK yang meliputi unit-unit kerja program studi yaitu Prodi PAI, MPI, PBA, PBI, PMT, PMIPA, PGMI, PIAUD, dan PPG. Auditor yang hadir diantaranya Dr. Iskandar Ritonga, M.Ag, Muh. Sholihuddin, MHI., Holilah, S.Ag, M.Si., Muhammad Safiuddin, M.SM., Ridha Amaliyah, S.IP, MBA., Muhammad Iqbal Surya P., M.SEI., Deasy Tantriana, M.M., dan Yusuf Amrozi, M.MT. Keseluruhan terdapat 27 peserta pada kegiatan Expose Laporan Hasil AMI ini yang meliputi pimpinan fakultas, koordinator TU, pimpinan prodi dan para auditor.
Mengawali kegiatan, Expose Laporan Hasil AMI dibuka dengan sambutan dari LPM yang diwakili Holilah, M.Si dan dilanjutkan dengan sambutan dari Dekan Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UINSA. “Mutu itu tidak bisa parsial, tapi sistemik, sehingga satu sama lain harus selalu berkoordinasi”, ujar Dekan Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN Sunan Ampel Surabaya, Prof. Dr. H. Muhammad Thohir, M.Pd. Adanya Expose Laporan Hasil AMI ini menjadi titik temu antara auditor dan auditi dengan kawalan dari pimpinan fakultas, untuk mengungkap dan mendiskusikan hasil audit pada tiap-tiap program studi dalam rangka mewujudkan pengendalian dan peningkatan mutu dengan General Check-Up. Dalam kesempatan ini juga Holilah sebagai menyampaikan bahwa dari pelaksanaan General Check-Up melalui AMI ini akan diketahui apa-apa yang bermasalah dan apa-apa yang sudah tersedia sehingga ditndaklanjuti menjadi rekomendasi.
Expose Laporan Hasil Audit AMI dilaksanakan dengan presentasi auditor secara bergantian berurutan untuk setiap prodi dimulai dari Prodi PMT, MPI, PIAUD, PBI, PAI, PBA, PMIPA, dan PGMI dengan berfokus pada 2 standar utama yaitu 1) standar sarana dan prasarana pembelajaran dan 2) standar kualifikasi akademik dan kompetensi dosen. Tanggapan dari dekan dan wakil dekan selaku pimpinan fakultas, maupun peserta yang lain menjadi elemen penting juga untuk proses konfirmasi dan sinkronisasi hasil.
Dari kriteria-kriteria yang ditentukan dalam instrument AMI, terdapat beberapa kriteria yang hampir seluruh prodi sudah memenuhi. Namun, terdapat juga ketidakterpenuhan kriteria yang terjadi secara umum pada semua prodi terkait sarana prasaran yang ada di prodi-prodi di FTK antara lain meliputi kriteria ruang kerja dosen, sarana dan prasarana pembelajaran ruang kelas, sarana dan prasarana untuk civitas akademika yang berkebutuhan khusus, serta akses internet atau Wi-Fi. Pada prodi tertentu, laboratorium juga menjadi poin diskusi terkait keberadaan dan juga keberfungsiannya. Prof. Dr. Jauharoti Alfin, M.Si selaku wakil dekan bidang AUPK berharap bahwa adanya beberapa temuan hasil Audit dari proses AMI ini bisa ditindak lanjut dalam hal kebijakan universitas ke depan sebagai bentuk jasa layanan Pendidikan untuk lebih menyediakan sarana dan prasarana untuk kelancaran proses pembelajaran.
Di sisi lain, dalam hal kualifikasi dosen, tersimpulkan rekomendasi yang berlaku hampir sama untuk prodi-prodi yang ada di FTK diantaranya dorongan DTPS untuk memiliki sertifikat pendidik dan berkualifikasi akademik S3 ataupun bergelar Guru Besar. Selain itu diperlukan juga di beberapa prodi untuk penambahan DTPS yang keilmuannya linier dengan keilmuan prodi sebagai upaya untuk pemenuhan standar rasio dosen-mahasiswa. Kebijakan dan program-program yang akan datang menjadi harapan baik atas hasil audit terkait dengan standar kualifikasi akademik dan kompetensi dosen.
Setelah presentasi laporan setiap prodi dan juga diskusi, Expose Laporan Hasil Audit AMI di FTK ini dilanjutkan dengan penandatanganan berita acara oleh Dekan Fakultas Tarbiyah dan Keguruan, Prof. Dr. H. Muhammad Thohir, M.Pd. yang sekaligus menutup kegiatan secara resmi. Semangat untuk selalu mengupayakan pengendalian dan peningkatan mutu serta melakukan refleksi menjadi bagian yang tidak terpisahkan dan perlu selalu dikobarkan dalam lembaga. Expose Laporan Hasil Audit AMI ini merupakan salah satu proses penting untuk mendukung upaya mewujud pengendalian dan peningkatan mutu yang tentunya akan dimanifestasikan dalam tindak lanjut dan kebijakan.