Berita

Jumat, 21 Maret 2025, UIN Sunan Ampel Surabaya (UINSA) kembali menunjukkan komitmennya dalam membangun semangat persatuan dan kebersamaan. Kali ini dari UKM unit kegiatan olahraga (UKOR) dalam cabang olahraga catur melalui kegiatan sparing catur antar kampus yang digelar di Gedung Q, Universitas Kristen Petra (UK Petra). Acara yang diadakan ini bertujuan untuk meningkatkan minat dan bakat dari anggota catur kedua belah pihak. 

Kegiatan ini tidak hanya sekadar ajang kompetisi, tetapi juga menjadi simbol persatuan dan toleransi antarumat beragama. Acara ini sengaja dirancang tidak terlalu formal, menciptakan suasana santai namun penuh semangat kebersamaan. Kami datang ke ruangan besar milik UK Petra yang telah disiapkan dengan bagus, lengkap dengan meja-meja catur yang tertata rapi. 

Terdapat beberapa hal yang membuat acara ini semakin seru dan unik, yaitu peraturan permainan yang sedikit berbeda dari biasanya. Kami bermain dengan sistem 3 vs 3, di mana setiap tim terdiri dari tiga orang yang saling berkolaborasi untuk menyusun strategi. Karena kami membawa sembilan orang, terciptalah tiga tim yang saling berhadapan dalam suasana penuh dengan strategis penyerangan.

Tidak hanya itu, di akhir pertandingan kami sepakat untuk mengadakan perlawanan antar team secara besar besaran yaitu 9 vs 9 yang mana pada hasil akhirnya tim uinsa yang memenangkan pertandingan. Dengan penempatan menteri putih yang usai dijalankan Wahyu, Rendy menutup skak dengan menaruh Menteri yang dijaga oleh Gajah ke depan persis Raja Hitam.

Permainan catur dengan format ini tidak hanya menguji kemampuan individu, tetapi juga melatih kerja sama tim. Setiap langkah harus didiskusikan bersama, menciptakan dinamika yang menarik dan penuh tawa. Meskipun ada momen-momen tegang saat pertandingan berlangsung, suasana tetap cair dan penuh kekeluargaan. Mahasiswa dari UINSA dan UK Petra saling bersenda gurau, berbagi cerita, dan bahkan saling memberikan tips strategi meskipun sedang bertanding.

Format permainan yang unik ini juga menjadi sarana untuk lebih mengenal satu sama lain. Kami tidak hanya belajar tentang catur, tetapi juga tentang cara berpikir, kebiasaan, dan budaya teman-teman dari kampus yang berbeda. Acara ini benar-benar menjadi bukti bahwa persatuan dan toleransi bisa dibangun melalui hal-hal sederhana, seperti bermain catur bersama dengan cara yang menyenangkan dan tidak biasa.

Acara yang berlangsung selama kurang lebih tiga jam ini membawa banyak pengalaman baru bagi kedua belah pihak, tidak hanya dalam hal strategi dan teknik bermain catur, tetapi juga dalam membangun hubungan yang lebih erat antar komunitas. Pertemuan ini menjadi ajang bagi para pecatur dari UKM Catur UINSA dan UK Petra untuk bertukar wawasan, menguji kemampuan, serta mengasah sportivitas dalam suasana yang penuh semangat dan persahabatan.

Kegiatan ini ditutup dengan foto Bersama antar kedua belah pihak panitia petra dan seluruh pemain dari uinsa. Tidak lupa juga pembagian hadiah cenrdra mata yang diberika dari pihak petra kepada pihak uinsa sebagai tanda ucapan terima kasih sudah mau diajak menjalin kolaborasi serta mempererat tali persaudaran. 

Suasana sparing catur UINSA dengan UK PETRA. (Sumber: dokumentasi pribadi.)

Harapannya dengan mengusung semangat “Bersatu dalam Strategi, Membangun Kebersamaan melalui Catur,” kegiatan ini membuktikan bahwa catur bukan sekadar permainan untuk mengasah kecerdasan, tetapi juga sarana untuk mempererat hubungan dan membangun solidaritas di antara generasi muda. Melalui setiap langkah dan strategi yang dimainkan, para peserta tidak hanya menguji kemampuan berpikir kritis mereka, tetapi juga belajar menghargai perbedaan gaya bermain satu sama lain serta menjalin komunikasi yang lebih erat.

Penulis: A. Gaus Rafsanjani
Editor: Sulthan Rake Anjaz