Berita

@adminuinsa

Thursday, 7 April 2022

BESI TUA ANTARKAN ANITA RAIH PREDIKAT DUTA INSPIRATIF DUTA MUSLIMAH PRENEUR 2022

UINSA Newsroom, Kamis (07/04/2022); Mahasiswa UIN Sunan Ampel (UINSA) Surabaya kembali menorehkan prestasi tingkat nasional. Kali ini bidang entrepreneur telah berhasil menghantarkan dara cantik kelahiran Sidoarjo, 23 April 2002. Adalah Anita Firdaus Ade Aprillia Dwi Putri Permatasari, Mahasiswi Prodi Ilmu Al Qur’an dan Tafsir Fakultas Ushuluddin dan Filsafat UINSA Surabaya yang berhasil meraih predikat Juara Duta Inspiratif Duta Muslimah Preneur 2022.

Kegiatan yang digagas Ikatan Pengusaha Muslimah Indonesia (IPEMI) ini berupaya mencari Role Model Pengusaha Muda yang berwawasan Global dan akan dinobatkan sebagai Duta Muslimah Preneur 2022. Tujuan Kegiatan ini adalah Mencetak Generasi Penerus IPEMI yang mandiri secara ekonomi, berkepribadian indonesia, dan berakhlaqul karimah. Serta meningkatkan kualitas Pengusaha Muslimah Berwawasan Global. Sehingga mampu memasyarakatkan gerakan kewirausahaan secara nasional dan menciptakan Muslimah Preneur yang cerdas, kreatif, dan inovatif.

Putri pasangan Suyanto dan Siti Koidah yang akrab dipanggil Anita ini menceritakan, bahwa sebelum maju ke ajang nasional, ia terlebih dahulu mengikuti proses Pemilihan Duta Muslimah Prenenur Provinsi Jawa Timur. Pada tingkat provinsi disisihkan 6 finalis menuju grand final. Selanjutnya untuk tingkat nasional perwakilan berasal dari para finalis yang memperoleh juara dari dari 34 provinsi se-Indonesia.

Dijelaskan Anita, audisi tingkat provinsi dilaksanakan dari tanggal 17 Februari 2022 sampai 5 Maret 2022. Sedangkan audisi tingkat nasional berlangsung pada 23 Maret 2022 di Grand Ballroom Hotel Novotel Tangerang City yang dihadiri Ketua Umum Ingrid Kansil dari Ikatan Pengusaha Muslimah Indonesia (Ipemi) dan beberapa Menteri Indonesia.

Sesi penjurian lomba meliputi tes tulis, presentasi bisnis secara lisan, dan wawancara wirausaha, tes membaca Alquran pilihan, wawancara kepribadian, wawasan umum, dan wawancara Bahasa Inggris. Pengimplementasian penilaian dilakukan secara online dan grand final dilakukan secara offline yang bertepatan di Atrium Royal Plaza Surabaya pada tanggal 27 Februari 2022. “Dalam tahap presentasi bisnis saya memaparkan bisnis yang saya miliki yakni UD Rejeki Lancar yang berdiri di bidang besi tua,” ujar Anita.

Dijelaskan Anita, sebagaimana dilansir dari data Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK), bahwa produksi limbah di Jawa Timur masih tergolong tinggi yakni mencapai 6,1 juta ton. Sebagai warga Jawa Timur, ia merasa terpanggil menjadi bagian untuk membantu mengatasi permasalahan tersebut. “Saya berharap dengan adanya usaha saya ini bisa turut membantu menyelesaikan permasalahan tersebut. Serta kami juga mendukung tujuan pembangunan berkelanjutan (Sustainable Development Goals) nomor 1 dan 8 dalam menyediakan lapangan kerja, mengurangi angka pengangguran, dan kemiskinan,” terang Anita.

“Saya tidak menepis, saya sempat tidak percaya diri ketika menyadari berada di antara para finalis yang usianya lebih di atas saya, bahkan ada yang sudah menyandang gelar S2, dan saya termasuk finalis termuda. Alhamdulillah perjuangan itu tidak sia-sia, saya mendapatkan dua gelar penghargaan sekaligus. Yakni sebagai Juara 1 Duta Muslimah Preneur Jawa Timur 2022 dan Penghargaan Video Terbaik Duta Muslimah Preneur Jawa Timur 2022,” imbuh Anita penuh haru.

Bungsu dari dua bersaudara ini memang dikenal sebagai mahasiswi dengan segudang aktifitas, baik organisasi intra maupun ekstra kampus. Beberapa diantaranya aktif sebagai Duta Kesehatan Kabupaten Sidoarjo 2021, Dewan Pemuda Sidoarjo 2021, Ikatan Qori’ Qori’ah Mahasiswa UINSA, Divisi Public Speaking Santri Mendunia, dan International Office UINSA 2020. Adik dari Dinda Ayu Eka Permatasari ini juga pernah menjadi Delegasi Indonesia Global Goals Model United Nations di Thailand 2019.

Pemilik hoby public speaking, traveling, kegiatan sosial, dan menyanyi ini juga memiliki motto hidup yang luar biasa. Yakni, ‘Jadilah wanita berperan bukan baperan. Jadilah wanita kaya prestasi bukan kaya stigmatisasi. Jadilah wanita berdikari bukan dependensi.’ Sebuah motto yang terisnpirasi dari sang ibunda yang kerapkali berpesan, agar dirinya menjadi perempuan yang mempunyai karakter berdaya dan berdikari dan selalu mengembangkan nilai-nilai Keislaman. “Ibu saya yang selalu menemani saya entah di titik terendah sekalipun dan selalu membangkitkan mengembalikan semangat saya. Ibu saya selalu membimbing saya dengan sabar sampai saya berada di titik ini,” ujarnya.

“Sebagai muslimah yang sering dianggap lemah oleh dunia kita juga harus menunjukkan kemandirian kita. Seperti pepatah mengatakan, “Berjuanglah keras dalam kesunyian, dan biarkan kesuksesan kita menggema ke seluruh dunia,” imbuh Anita.

Semoga senantiasa menginspirasi!