Berita

UINSA Newsroom, Senin (23/10/2023); “Hari ini kita perlu soliditas bersama, satu komando, dan membentuk frekuensi yang sama. Sebab Team itu adalah akronim, Together Everyone Achieve More,”

Hal itu disampaikan Prof. Dr. Muhammad Ali Ramdhani, S.TP., M.T., Direktur Jenderal Pendidikan Islam (Dirjen Pendis) Kementerian Agama RI dalam pengarahan di UIN Sunan Ampel (UINSA) Surabaya pada Senin, 23 Oktober 2023, mengutip kalimat dari Menag RI, H. Yaqut Cholil Qoumas. Pengarahan terkait BLU, PTNBH, dan Kebijakan Pendidikan Islam ini dihadiri segenap Tim Manajemen UINSA Surabaya pasca kegiatan apel Senin pagi, di Ruang Meeting Lt. 9 Tower Teungku Ismail Yakub Kampus A. Yani Surabaya.

Rektor UINSA dalam sambutannya melaporkan terkait persiapan menuju Perguruan Tinggi Negeri Berbadan Hukum (PTNBH). Termasuk pengusulan rencana pembukaan Fakultas Kedokteran dan Kedokteran Profesi.

Dirjen Pendis dalam pengarahannya menjelaskan tentang pentingnya kepercayaan. Hidup dan Maqam seseorang, menurut Dirjen Pendis, tergantung dari kepercayaan yang diberikan orang lain. “Dan kepercayaan itu muncul dari kelakuan kita yang bertendensi dengan kejujuran,” ujar Prof. Ali Ramdhani.

Integritas yang terbentuk dari kejujuran dan melahirkan kepercayaan ini pula, lanjut Dirjen Pendis, yang dicontohkan Rasulullah sehingga dijuluki ‘Al-Amin.’ Sama halnya dengan pengelolaan perguruan tinggi yang juga harus mengandalkan kepercayaan dari orang lain berbasis kejujuran akademik.

Kedua, Dirjen Pendis juga menyampaikan terkait nilai kedisiplinan. Menurut Dirjen Pendis, seseorang dinyatakan berintegritas ketika dirinya mampu melakukan manajemen aktivitas yang baik. “Sebab waktu tidak pernah menyelesaikan apapun. Yang kita lakukan ditengah waktu itu yang akan menyelesaikan berbagai persoalan,” terang Prof. Ali Ramdhani.

Selanjutnya, Dirjen Pendis menjelaskan tentang nilai profesionalitas sebagai pilar kedua dalam budaya kerja Kemenag RI. Profesional itu dapat diartikan melakukan sesuatu sesuai dengan keahlian. “Ciri orang profesional adalah orang yang selalu bekerja pada kemampuan yang relevan dengan pekerjaannya,” imbuh Prof. Ali Ramdhani.

Menanggapi terkait persiapan UINSA menuju PTNBH, Dirjen Pendis mengingatkan agar kampus senantiasa melakukan perencanaan dengan baik dan matang. Prinsip ‘do your write, and write what you do’ menjadi modal agar pengelolaan perguruan tinggi dapat berjalan sesuai rule. (Nur/Humas)

Redaktur: Nur Hayati
Foto: MN. Cahaya