Berita

@Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik

Friday, 27 May 2022

Benchmarking Laboratorium dan Jurnal dengan FISIP UIN Walisongo

Pada hari Senin, 23 Mei 2022 tim FISIP UINSA yang diketuai oleh Bapak Ilyas Rolis, M.S.i. melakukan kunjungan dalam rangka studi banding Laboratorium dan Jurnal ke FISIP UIN Walisongo, Semarang. Kepala Laboratorium FISIP UINSA, Bapak Ilyas Rolis, M.S.i. menjelaskan bahwa jurnal FISIP UINSA belum terakreditasi. Sedangkan Laboratorium FISIP UINSA membawahi Pusat Kajian Indonesia-Tiongkok (Puskit), Pusat Kajian Politik dan Pedesaan (PKPD), serta Pusat Kajian Islam dan Diplomasi (Puskid) yang sudah menjalin kerjasama dengan Konsulat Jenderal Tiongkok dan pemerintah daerah.

Wakil Dekan I FISIP UIN Walisongo, Dr. Afwan Fanani, M.Ag. menjelaskan bahwa Laboratorium adalah ijtihad masing-masing Fakultas, sehingga setiap unit pengelola program studi berinovasi menyelenggarakan program-program laboratorium. Di FISIP UIN Walisongo, Laboratorium mewadahi kerjasama merdeka belajar, kampus merdeka (MBKM), microteaching, dan praktikum. Kegiatan praktikum mahasiswa  tersebut kemudian diajukan ke LPM oleh laboratorium sebagai kegiatan PPL, KKL dan KKN. Ada mahasiswa yang magang di perpustakaan nasional dan juga menjadi panitia pemilihan umum. Laboratorium FISIP UIN Walisongo didirikan pada tahun 2019 dengan fungsi membawahi semua praktikum PPL, KKL, KKN, dan Perpustakaan. Ada dua macam Laboratorium di FISIP UIN Walisongo, yaitu Lab Indoor yang melayani penguatan dan pelatihan Survei layanan akademik FISIP, serta Penguatan Literasi  melalui kompilasi hasil dan laporan kegiatan Praktek Mata Kuliah (PPL & KKL). Selain itu, juga ada Lab Outdoor, diantaranya menjalin MoU dengan Tambak Lorok yang mewadahi masyarakat pesisir; Ponpes Al Islah Mangkang yang mewadahi masyarakat Muslim perkotaan; dan Gambilangu Ceria yang mewadahi anak-anak yatim sejak 2019 dengan memberdayakan wisata kuliner. Riset lapangan dari Lab Outdoor sudah menghasilkan karya tulis, diantaranya skripsi, riset dosen dan mahasiswa dengan output jurnal, dengan penelitian yang membawa manfaaat bagi masyarakat.

Dekan FISIP UIN Walisongo, Dr. Misbah Zulfa Elizabeth, M.Hum. menjelaskan bahwa FISIP UIN Walisongo didirikan pada tahun 2015, dengan program studi pertama, Sosiologi yang semula berdada dalam Fakultas Dakwah, dan program studi Ilmu Politik dari Fakultas Syariah dan Hukum. Pada tahun 2017, FISIP UIN Walisongo memulai jurnal, dengan Dekan sebagai editor in chief. Pada terbitan ketiga, Jurnal Sosiologi Walisongo (JSW) sudah mendapatkan akreditasi SINTA-3, dan SINTA-2 pada terbitan kelima. Sehingga, JSW Banyak menolak artikel, dan hanya menerima 40% artikel yang dikirim oleh penulis. Pada terbitan keenam, JSW sudah berbahasa Inggris dengan orientasi akreditasi Scopus. Karena itu, penulis di JSW perlu menggandeng co-author dari luar negeri. Tantangan yang dihadapi dalam mengelola jurnal diantaranya mengatur layout dan menerbitkan jurnal tepat pada jadwal penerbitan.

Kegiatan dilanjutkan dengan sesi diskusi, yang membahas langkah-langkah dalam mengajukan akreditasi Jurnal. Dekan FISIP UIN Walisongo menjelaskan bahwa dalam pengelolaan jurnal, sangat penting memiliki jaringan (networking) dan relasi untuk mencari artikel potensial untuk diterbitkan di jurnal, misalnya dengan menghubungi teman-teman S2 dan S3 di berbagai universitas di dalam maupun luar negeri. Penting juga bagi penulis untuk memperhatikan gaya selingkung setiap jurnal, misalnya format JSW tidak menekankan metode dan literature review, tetapi lebih fokus ke data dan hasil penelitian. Sebelum mengajukan akreditasi, hendaknya pengelola jurnal melakukan simulasi terlebih dahulu. (luthfi)