Selasa, 27 September 2022– Kegiatan Audit Mutu Internal (AMI) pada Prodi Pendidikan IPA Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN Sunan Ampel Surabaya berjalan dengan lancar. Pekan AMI digelar pada tanggal 26-30 September 2022. Kegiatan yang digagas pusat audit Lembaga Penjamin Mutu (LPM) UINSA ini melibatkan 62 auditor untuk mengaudit 62 prodi program sarjana hingga doktor. Proses audit pada prodi Pendidikan IPA berlangsung selama kurang lebih 4 jam bersama auditor Ridha Amaliyah, S.IP, MBA. Hadir sebagai auditee Ketua Prodi Pendidikan IPA Maunah Setyawati, M.Si dan Sekretaris Prodi Pendidikan IPA Nailil Inayah, M.Pd. Turut hadir mendampingi proses audit, ketua jurusan Pendidikan MIPA Dr. Siti Lailiyah, M.Si., dan Sekretaris Jurusan Dr. Aning Wida Yanti, M.Pd.
Standar Audit meliputi standar sarana dan prasarana pembelajaran serta standar kualifikasi akademik dan kompetensi dosen. Standar sarpras pembelajaran mencakup 11 pernyataan standar. Sedangkan standar kualifikasi akademik dan kompetensi dosen meliputi 10 pernyataan. Masing-masing pernyataan standar diturunkan dalam indikator-indikator berdasarkan SN-DIKTI dan kebutuhan APS 9 kriteria. Capaian indikator dikategorikan dalam 4 kriteria yakni melampaui, memenuhi, kurang dan tidak memenuhi standar. Lebih lanjut, juga ditentukan deskripsi kondisi, akar penyebab, akibat, rekomendasi dan tindakan perbaikan serta pencegahan dan status temuannya.
Prodi Pendidikan IPA sebagai prodi yang telah terakreditasi BAN-PT dengan APS 9 kriteria pada 2021 yang lalu secara umum telah memenuhi standar-standar yang ditetapkan. Meski demikian terdapat beberapa catatan berkaitan dengan standar sarpras dan kualifikasi akademik dosen serta kompetensinya. Beberapa yang menjadi catatan tidak memenuhi misalnya sarana dan prasarana yang harus disediakan UINSA untuk mahasiswa penyandang disabilitas, kurang memenuhi pada kecepatan internet, keberlangganan jurnal internasional UPPS, SDM dosen yang belum memenuhi jumlah DTPS sebanyak 12 dikarenakan Prodi PIPA sebagai prodi baru yang jumlah DTPS dan mahasiswa masih sedikit. Meski demikian rasio ideal dosen dan mahasiswa telah terpenuhi. Laboratorium sebagai sarana pendukung utama dalam pembelajaran Prodi Pendidikan IPA sudah melampaui standar.
Proses audit memberikan gambaran/potret prodi saat ini sehingga dapat memetakan kondisi dan menyusun perbaikannya. Prodi berharap penjaminan mutu internal melalui AMI menjadi bahan evaluasi dan dilakukan upaya perbaikan dan peningkatan kualitas secara berkelanjutan sebagaimana siklus Kaizen atau continuous quality improvement, serta menyiapkan prodi menyambut akreditasi kembali di tahun 2026. (NI)