Berita

Jajaran dekanat Fakultas Sains dan Teknologi Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya (FST UINSA). Turut hadir dalam agenda tahunan Workshop Review Revitalisasi Laboratorium Fakultas Saintek PTKIN yang diselenggarakan oleh Kementrian RI tahun 2023.

Workshop Review Revitalisasi Laboratorium Fakultas Saintek PTKIN yang di selenggarakan di Hotel Harris Malang merupakan agenda tahunan yang diadakan selama tiga hari penuh. Acara ini dimulai sejak Ahad tanggal 5 sampai dengan 7 Februari 2023. Dalam rangka memberikan penguatan bagi para pengelola Fakultas Saintek di lingkungan PTKIN. Untuk dapat bersama – sama mengawal jalannya proses pembelajaran di Perguruan Tinggi masing-masing dengan akselerasi sarana labolatorium yang memadai.

Workshop Review Revitalisasi Laboratorium FST
Workshop Review Revitalisasi Laboratorium

Forum ini merupakan perkumpulan dari 14 PTKIN di Indonesia penyelenggara Fakultas Sains dan Teknologi antara lain yakni; UIN Maulana Malik Ibrahim Malang, UIN Sunan Ampel Surabya, UIN Walisongo Semarang, UIN Sunan Gunung Jati Bandung, UIN Syarif Hidayatulloh Jakarta, UIN Sumatra Utara, UIN Ar-Raniry Banda Acah, UIN Jambi, UIN Riau, UIN Imam Bonjol Padang, UIN Palembang, UIN Banten, UIN Sunan Kalijogo Yogyakarta dan UIN Alauddin Makasar.

Forum ini resmi dibuka oleh Rektor UIN Maulana Malik Ibrahim yang diwakili oleh Kepala Biro AUPK UIN Maulana Malik Ibrahim Bapak Ahmad Hidayatullah. Dalam sesi pembukaan Ibu Dr. Sri Harini sebagai, ketua Forum Dekan Fakultas Sains dan Teknologi PTKIN menyampaikan pentingnya kegiatan ini. Untuk mengawal agar pembelajaran di seluruh Fakultas Saintek di lingkungan PTKIN di Indonesia, dapat berjalan dengan baik dan mampu bersaing dengan perguruan tinggi umum lainnya. Dengan adanya, supporting program revitalisasi laboratorium di seluruh  Fakultas Sains dan Teknologi PTKIN oleh Kementrian Agama RI.

Materi Workshop

Dalam forum ini hadir pula Direktur Pendidikan Tinggi Keagamaan Islam (DIKTIS) Prof Dr. Ahmad Zainul Hamdi, M.Ag,  dengan menekankan tentang pentingnya pengawalan pada model integrasi keilmuan sebagai distingsi PTKIN di Indonesia dalam sambutannya. Lebih lanjut Dirjen Diktis juga menyampaikan, bahwa model integrasi keilmuan di PTKIN tidak hanya sekedar ayatisasi  ilmu. Akan tetapi, lebih penting dari itu adalah penguatan karakter dan akhlak yang mulia dalam kehidupan nyata bagi para civitas akademikanya. Oleh karena itu, Fakultas Saintek di PTKIN diharapkan mampu menjadi garda depan dalam mengawal keberhasilan visi dan tujuan adanya integrasi keilmuan di lingkungan PTKIN.

Presentasi Workshop
Presentasi Workshop

Workshop ini memiliki agenda berupa penyampaian materi kepada para pengelola fakultas saintek dengan tujuan menambah khazanah pengetahuan selama acara berlangsung. Materi yang disampaikan ada enam materi antara lain sebagai berikut. Pertama, arah kebijakan perencanaan revitalisasi laboratorium sains dan teknologi pada PTKIN, yang disampaikan oleh Dirjen Diktis. Kedua, urgensitas pengembangan laboratorium untuk peningkatan pendidikan dan publikasi yang disampaikan oleh, Prof. Dr. Ahamad Taufiq, S. Pd M. Si. Ketiga, analisis kebijakan revitalisasi Perguruan Tinggi, yang disampaikan  oleh Brain Tawzzan, ST, dari Kemenag RI. Keempat, perencanaan revitalisasi laboratorium FST, yang disampaikan oleh Novardy S. Kom, dari Kemenag RI.  Kelima, optimalisasi laboratoriu pada akselerasi prestasi mahasiswa, disampaikan oleh  Zulpan Syarif Supriadi Hasibuan, M.Pd. Keenam, pengembangan laboratorium untuk mendukung akreditasi internasional yang disampaikan oleh narasumber Qorina Karim, Ph.D, dari Kepala Laboratorium Universitas Brawijaya Malang.

Rangkaian agenda pada forum tersebut ditutup dengan evaluasi realisasi anggaran revitalisasi laboratorium dari masing masing perguruan tinggi. 08/02/23/BIO(FCP) 

saintek