Berita

Perpustakaan UINSA sukses menyelenggarakan kegiatan literasi informasi dengan tajuk “Kiat Sukses Submitted dan Accepted di Jurnal Nasional dan Internasional Terindeks” pada hari Jumat (30/9). Kegiatan yang diselenggarakan di ruang pelatihan 2 Perpustakaan UINSA ini menghadirkan narasumber yang berkompeten di bidangnya, salah satunya yaitu Dr. Parmin, M.Pd (Dosen Universitas Negeri Semarang). Adapun peserta literasi informasi adalah pengelola perpustakaan PTKIS dan madrasah/sekolah.

Kegiatan dibuka secara resmi oleh Prof. Dr. Hj. Evi Fatimatur Rusydiyah, M.Ag (kepala perpustakaan) dalam rangkaian seremoni pembukaan yang dipandu Hary Supriyatno, S.Ag., M.Pd. (sekretaris perpustakaan) selaku MC. Dalam sambutannya, kepala perpustakaan berharap dengan dihadirkannya kedua narasumber hebat ini dapat memfasilitasi para pengelola perpustakaan untuk senantiasa semangat dalam menulis karya ilmiah.

Pada sesi pertama literasi informasi, materi disampaikan oleh Dr. Parmin, M.Pd. Dalam pemaparannya, Parmin menjelaskan bahwa salah satu indikator kemanfaatan ilmu yang dimiliki seseorang adalah dengan banyaknya tulisan ilmiah yang disitasi oleh orang lain. 

“Tulisan yang bermanfaat bagi orang lain adalah ladang amal bagi kita” ujar Parmin

Oleh karena itu, sebagai pengelola perpustakaan harus tetap memiliki motivasi untuk menulis di tengah kesibukan dalam menjalankan tupoksi di perpustakaan. Hal ini dikarenakan menulis merupakan salah satu fitrah kita sebagai pengelola perpustakaan. Lebih lanjut Parmin memaparkan bahwa kolaborasi memiliki peran penting dalam penulisan karya ilmiah, karena melalui kolaborasi akan tercipta karya intelektual yang multidisipliner ilmu.

Adapun poin-poin yang harus diperhatikan dalam penulisan karya ilmiah diantaranya yaitu (1) topik dan judul memiliki keunikan dan berbeda dari penelitian sebelumnya, (2) memperkuat referensi dari sumber primer, (3) memperkuat sitasi di pembahasan untuk menunjukkan state of the art, (4) menampilkan gap analisis (5) penyajian hasil ditulis sesuai kaidah penulisan dan lain sebagainya. Selain itu, Parmin menyebutkan bahwa dalam melakukan submit jurnal kita juga harus mengikuti ketentuan yang ada di jurnal tersebut, mengingat setiap jurnal memiliki ketentuan masing-masing. 

Melalui implementasi 5 poin ini dalam penyusunan karya ilmiah, diharapkan akan meningkatkan peluang accepted bagi pengelola perpustakaan dalam melakukan submit di jurnal bereputasi, baik di tingkat nasional maupun internasional. (Dep-HS)