UINSA Newsroom, Ahad (28/07/2024); Sebanyak 787 wisudawan resmi dikukuhkan pada prosesi wisuda hari kedua angkatan ke-108 UIN Sunan Ampel (UINSA) Surabaya pada Ahad, 28 Juli 2024. Prosesi wisuda digelar di Gedung Sport Centre KH. Syaifuddin Zuhri Kampus A. Yani UINSA Surabaya.
787 wisudawan yang dikukuhkan antara lain 199 wisudawan Fakultas Adab dan Humaniora (FAH), 150 wisudawan Fakultas Ilmu Sosial dan Politik (FISIP), 212 wisudawan Fakultas Dakwah dan Komunikasi (FDK), dan 226 wisudawan dari Fakultas Syariah dan Hukum.
Ainun Nadzifatur Rohmah, S.I.Kom., wisudawan terbaik akademik dari FDK UINSA berkesempatan menyampaikan pidato mewakili para wisudawan yang dikukuhkan. Dalam sambutannya, Ainun menyampaikan ucapan terima kasih kepada semua pihak, orangtua, dosen, teman-teman, bahkan diri sendiri. “Kita semua hebat di versi masing-masing. Tapi kita selalu lupa dan terus insecure ketika kita melihat pencapaian orang lain,” ujar Ainun.
Ainun menegaskan, bahwa tidak ada standarisasi kesuksesan. Karena garis kehidupan setiap orang berbeda-beda. “Titik penggaris kita itu tidak bisa disamakan dengan titik penggaris kehidupan orang lain,” imbuh Ainun.
Bagi Ainun, setiap orang itu hebat karena telah mampu melawan egonya sendiri untuk bermalasan dan menjadi seseorang yang lebih baik setiap harinya. “Selamat untuk kita semua yang telah berhasil untuk konsisten emlawan ego di penghujung masa perkuliahan. Selamat membuka lembaran baru dan melukis warna-warni kehidupan impian dengan versi terhebat kita masing-masing,” tegas Ainun.
Sementara itu, Rektor UINSA, Prof. Akh. Muzakki, M.Ag., Grad.Dip.SEA., M.Phil., Ph.D., dalam sambutannya menyampaikan pentingnya untuk menjalani kuliah dengan serius. Dalam kesempatan ini, Rektor juga berpesan tidak hal penting yang harus dihindari para wisudawan. “Ada tiga jangan yang tidak boleh dikerjakan. Iki duduk jangan asem, duduk,” ujar Prof. Muzakki berkelakar.
Pertama, jangan cemen. Karena hidup itu butuh kerja keras, dan banyak tantangan yang harus dihadapi. Kedua, jangan mengambil keputusan ketika diri sedang dalam kondisi tidak stabil. Ketiga, jangan jauh-jauh dari Allah.
“Perwakilan Allah dalam hidup adik-adik adalah Ibu-Bapak. Keramat hidup, ibu-bapak ini. Maka jangan jauh-jauh dari orangtua. Takdzimlah kepada mereka, selalu mintalah doa kepada mereka untuk sukses adik-adik di masa yang akan datang,” tukas Prof. Muzakki.
Prosesi wisuda hari kedua berlangsung khidmat. Sesi ketiga, dijadwalkan pada Senin, 29 Juli 2024 dengan total peserta sebanyak 736 wisudawan. (Nur/Humas)
Redaktur: Nur Hayati
Fotografer: MN. Cahaya
Redaktur Foto: Devinta
Highlight: Rian