UINSA Newsroom, Kamis (30/11/2023); Empat Mahasiswa UIN Sunan Ampel (UINSA) Surabaya terpilih mengikuti program The UINSA International Community Engagement tahun 2023 ke Australia. Program ini ditempatkan di Madrasah Darul Ma’arif Perth, Western Australia mulai tanggal 30 November-16 Desember 2023.
Empat mahasiswa terpilih tersebut yakni Muhammad Maulana Ishaq dari Prodi Manajemen Dakwah Fakultas Dakwah dan Komunikasi (FDK); Novita Vitria Dewi Prodi Sastra Inggris Adab dan Humaniora (FAH); Javier Rizano Abhinaya Prodi Hubungan Internasional Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP); dan Aisyah dari Prodi Pendidikan Bahasa Inggris Fakultas Tarbiyah dan Keguruan (FTK).
Achmad Room Fitrianto, SE., M.E.I., MA., Ph.D., Alumni Murdoch University dan Curtin University Western Australia yang saat ini menjabat Wakil Dekan Bidang Kemahasiswaan dan Kerjasama Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam (FEBI) berkesempatan memberikan pembekalan bagi keempat mahasiswa terpilih. Diantaranya tentang lingkungan yang jelas berbeda dengan Indonesia, transportasi dan aplikasinya, serta obyek yang dapat menjadi sasaran dakwah dan tempat tinggal saat disana. “Tak lupa, tentang do and don’t rules saat disana, budaya antri salah satunya,” ujar Achmad Room.
Sebelum pemberangkatan, keempat mahasiswa juga dikenalkan dengan Enie dan suami, fasilitator program dari Australia. Dalam kesempatan tersebut, Enie memaparkan tentang gambaran lokasi di Perth serta kultur Australia pada umumnya. “Mereka juga menganjurkan membawa moisturizer dan sunblock untuk keamanan kulit selama di Perth karena cuaca yang relatif panas disana. Mereka juga menganjurkan membeli sabun mandi disana karena memiliki ingredient yang bisa lebih melembabkan kulit saat berada disana,” imbuh Muhammad Maulana Ishaq, salah satu perwakilan mahasiswa.
Achmad Room juga menjelaskan, bahwa keempat mahasiswa tersebut diberikan penugasan khusus yakni merancang program persiapan liburan untuk siswa Madrasah Darul Ma’arif Perth, yang dikelola warga NU di Western Australia. Terdapat tiga jenis penugasan yang diberikan yakni Laporan Daily Activities, Laporan Multimedia, dan Draft Publikasi Jurnal Pengabdian.
“Program ini Insyaallah akan menjadi program tahunan UINSA yang dikelola oleh LPPM. Malahan ada permintaan imam tarawih untuk Ramadhan di beberapa Masjid di Western Australia, sebelumnya. Semoga Ramadhan tahun 2024, tawaran itu masih ada dan UINSA bisa mengirimkan mahasiswa hafidz yang juga bisa berbahasa Inggris baik untuk berangkat,” terang Achmad Room.
Achmad Room berharap, program ini menjadi salah satu bentuk integrasi UINSA terhadap dakwah Rahmatan Lil Alamin di Australia dengan mengirimkan mahasiswa terbaiknya. “Komunikasi dengan pihak Madrasah Darul Ma’arif Perth, Western Australia, sebagai mitra komunitas terus dijalin dan dikomunikasikan dengan pimpinan UINSA, sehingga menghasilkan program tersebut. Semoga Allah lancarkan urusan kita semua, Aamiin,” ujar Achmad Room yang juga pernah aktif di PCI NU Australia New Zealand selama menjalani Pendidikan disana dan juga turut serta menginisiasi madrasah tersebut. (*)
Redaktur: Nur Hayati
Desain Foto: MN. Cahaya