
Bulan Ramadhan selalu jadi momen yang paling ditunggu-tunggu oleh umat Muslim di seluruh dunia. Suasananya pun terasa berbeda, penuh dengan kedamaian dan semangat ibadah. Di Indonesia, nuansa kebersamaan dan semangat untuk lebih dekat dengan Allah sangat terasa, terutama di lingkungan sekolah. Salah satu contohnya bisa dilihat dari kegiatan Pondok Ramadhan yang rutin diadakan setiap tahun di MIN 1 Kota Surabaya. Kegiatan ini jadi wadah buat para siswa untuk belajar agama lebih dalam, sekaligus mempererat tali silaturahmi antar warga sekolah.
Di tahun 2025 ini, kegiatan Pondok Ramadhan dilaksanakan pada tanggal 6 Maret 2025, dengan jadwal pelaksanaan yang telah disesuaikan dengan jenjang setiap kelas. Dimulai pada tanggal 6-7 Maret 2025 untuk kelas 1 dan 2, dilanjutkan tanggal 10-11 Maret 2025 untuk kelas 3 dan 4, serta tanggal 12-14 Maret 2025 untuk kelas 5 dan 6. Setiap harinya, kegiatan Pondok Ramadhan ini berlangsung dengan durasi waktu yang disesuaikan dengan tingkat usia siswa, memastikan setiap jenjang mendapatkan porsi pembelajaran yang optimal.
Kegiatan Pondok Ramadhan ini bukan sekedar pengisi waktu luang di bulan Ramadhan, melainkan sebuah program terstruktur yang bertujuan untuk menanamkan nilai-nilai Islami sejak dini. Melalui serangkaian kegiatan yang dirancang secara khusus, peserta didik diajak untuk memperdalam pemahaman agama, meningkatkan karakter, dan mengasah keterampilan dalam beribadah.

Kegiatan Pondok Ramadhan di MIN 1 Kota Surabaya memiliki peran penting untuk membentuk peserta didik yang tidak hanya pandai secara akademis, tetapi juga berakhlak baik. Selama bulan Ramadhan, mahasiswa MBKM FTK UINSA membantu peserta didik mengajarkan nilai-nilai kedisiplinan, seperti datang tepat waktu, mengikuti kegiatan dengan tanggung jawab, serta menyelesaikan tugas dengan serius. Mahasiswa MBKM FTK UINSA juga membantu mengajarkan kedisiplinan yang diterapkan dalam ibadah, seperti melaksanakan shalat Dzuhur tepat waktu dan menjaga puasa. Dengan disiplin, peserta didik diharapkan bisa mengatur waktu dengan baik antara belajar dan beribadah, serta menghargai waktu yang ada. Nilai disiplin ini diharapkan menjadi kebiasaan yang bermanfaat dalam kehidupan sehari-hari mereka.
Selain disiplin, Mahasiswa MBKM FTK UINSA mengajarkan pentingnya nilai empati. Di bulan yang penuh berkah ini, mahasiswa mengajarkan peserta didik untuk lebih peduli terhadap orang lain, terutama mereka yang kurang mampu. Mahasiswa mengajarkan kepada peserta didik tentang pentingnya berbagi, seperti memberi makanan untuk berbuka puasa kepada orang yang membutuhkan. Kegiatan ini tidak hanya mengajarkan pentingnya berbagi, tetapi juga memperkuat rasa kebersamaan dan saling mendukung. Melalui pengalaman ini, peserta didik belajar bahwa empati dan kepedulian sosial adalah nilai yang sangat penting dalam membentuk karakter yang lebih peka terhadap kebutuhan orang lain.
selain itu, mahasiswa juga mengajarkan nilai kejujuran dan tanggung jawab yang harus ditekankan di kehidupan sehari-hari. Peserta didik diingatkan untuk selalu jujur dalam perkataan dan perbuatan, baik dalam belajar maupun dalam kehidupan sehari-hari. Mereka juga diajarkan untuk bertanggung jawab atas tindakan mereka, baik itu dalam ibadah maupun kegiatan belajar. Dengan menanamkan nilai kejujuran dan tanggung jawab, peserta didik akan lebih bisa dipercaya oleh orang lain dan belajar untuk bertanggung jawab atas keputusan serta tindakan mereka. Pondok Ramadhan di MIN 1 Kota Surabaya diharapkan tidak hanya membentuk pribadi yang baik dalam hal agama, tetapi juga membekali mereka dengan dasar moral yang kuat untuk kehidupan mereka ke depan.

Salah satu cara yang diterapkan untuk membentuk karakter dalam beribadah adalah melakukan ibadah dengan niat yang ikhlas dan tulus. Mahasiswa MBKM FTK UINSA juga membantu peserta didik untuk memahami pentingnya syarat dan rukun ibadah agar pelaksanaan ibadah mereka dapat sesuai dengan ketentuan dan lebih khusyuk. Dalam konteks ini, mahasiswa MBKM FTK UINSA memberikan pemahaman lebih dalam mengenai tata cara ibadah serta cara-cara untuk menjaga kesungguhan dalam beribadah.
Sebagai bagian dari pembentukan karakter ibadah, MIN 1 Kota Surabaya mengatur kegiatan seperti pelaksanaan shalat dhuha pada pukul 07.00 WIB, BTQ, serta shalat dzuhur berjamaah. Mahasiswa MBKM FTK UINSA juga berperan dalam membantu peserta didik mengikuti kegiatan tersebut secara teratur. Selain itu, mahasiswa juga mendampingi guru dalam mengajarkan materi tentang pelaksanaan shalat lima waktu yang wajib dilakukan setiap hari. Kegiatan ini tidak hanya bertujuan untuk memperkenalkan nilai-nilai keislaman, tetapi juga untuk menanamkan kebiasaan yang baik dalam kehidupan sehari-hari peserta didik. Melalui bimbingan dari guru dan mahasiswa MBKM FTK UINSA, peserta didik dapat belajar shalat secara bertahap dan dengan penuh penghayatan. Penanaman nilai-nilai keislaman ini diharapkan dapat menjadikan peserta didik lebih konsisten dalam menjalankan kewajibannya sebagai umat Islam, serta mendekatkan diri kepada Allah SWT. Selain itu, melalui proses ini, peserta didik dapat lebih disiplin dalam menjalankan ibadah, sekaligus menumbuhkan rasa syukur kepada Allah SWT atas segala nikmat yang telah diberikan kepada mereka.