Berita

Pada hari Selasa, di penghujung bulan Februari  tahun2023 Fakultas Tarbiyah dan Keguruan (FTK) UIN Sunan Ampel Surabaya (UINSA) menerima kunjungan dari Sekolah Tinggi Agama Islam (STAI) YPBWI Surabaya untuk studi banding. Tim STAI YPBWI Surabaya disambut oleh jajaran Wakil Dekan, Ketua dan Sekertaris Jurusan, serta Ketua dan sekertaris prodi di meeting room FTK. Sebelas orang Tim STAI YPBWI terdiri dari Wakil Ketua III, Ketua dan sekertaris prodi PGMI,serta dosen-dosen prodi PGMI.

Wakil Ketua III STAI YPBWI Surabaya, Riduwan, M.HES menyampaikan maksud dan tujuan melakukan studi banding ke Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UINSA . Beliau menyampaikan terkait kemungkinan penjajakan kerjasama antara kedua lembaga dan belajar bagaimana menghadapi akreditasi prodi khusunya prodi PGMI yang akan akreditasi untuk pertama kali. STAI YPBWI yang belum lama berdiri ini perlu belajar ke kampus-kampus yang lebih unggul untuk memperkuat dan memperkokoh eksistensinya.

Wakil Dekan bidang kerjasama FTK, Dr. Achmad Muhibbin Zuhri, M.Ag menyambut dengan tangan terbuka kedatangan tim STAI YPBWI. Kerjasama dan kolaborasi dosen bisa dijalin sebagai salah satu moda pengembangan dosen dimasing-masing lembaga. Sejalan dengan itu, Wakil Dekan bidang akademik dan kelembagaan FTK, Prof. Dr. Husniyatus Salamah Zainiyati, M.Ag pun menyambut baik kedatangan tim STAI YPBWI yang ingin belajar  khususnya terkait persiapan akreditasi prodi PGMI karena kebetulan PGMI FTK juga sedang melaksanakan persiapan menuju akreditasi Unggul. Sambutan dilengkapi oleh Wakil dekan bidang AUPK, Prof. Dr. Jauharoti Alfin, M.Si bahwasanya di FTK bagian keuangan merupakan supporting kegiatan akademik. “Banyak kegiatan yang bisa dilakukan tanpa pendanaan” jelas Prof. Alfin.

Kegiatan diskusi dan tanya jawab berlangsung sangat intens. Tim STAI YPBWI benar-benar memanfaatkan waktu dengan mendiskusikan banyak hal dari bagaimana bisa menggelar kegiatan tanpa dana, bagaimana menyiapkan data dan menyusun dokumen akreditasi prodi, sampai pada kegiatan pengembangan dosen dan mahasiswa yang bisa dilakukan sebagai penguat data dukung akreditasi prodi. Akhirnya kegiatan diskusi diakhiri dengan pemberian cinderamata dari kedua belah pihak. FTK UINSA bangga dan sangat terbuka menjadi rujukan kampus lain dalam pengelolaan maupun pengembangan progam unggulan. (FTK)