Berita

REKTOR UINSA; IAIN KENDARI HARUS TANGGAP DUNIA POPULER

UINSA Newsroom, Rabu (15/02/2023); Rektor UIN Sunan Ampel (UINSA) Surabaya secara resmi menandatangani MoU di bidang Penyelenggaraan Tri Dharma Perguruan Tinggi dan Peningkatan Kualitas Sumber Daya Manusia dengan IAIN Kendari, pada Rabu, 15 Februari 2023. Penandatanganan MoU ini bersamaan dengan Rapat Kerja IAIN Kendari Tahun 2023 yang digelar di Hall Lt. 5 Gedung GreenSA Inn Sidoarjo. Rektor UINSA Surabaya pun berkesempatan memberikan paparan terkait “Strategi Internasionalisasi dan Digitalisasi PTKIN di Indonesia.”

Kegiatan dibuka dengan laporan dari Kepala Biro Administrasi, Umum, Akademik dan Kemahasiswaan (AUAK) IAIN Kendari, Dr. H. M. Junaidin, M.A., selaku penanggungjawab kegiatan Raker IAIN Kendari Tahun 2023. Dilanjutkan dengan pembukaan secara resmi oleh Rektor IAIN Kendari, Prof. Dr. Faizah Binti Awad, M.Pd.

Rektor UINSA Surabaya, Prof. Akh. Muzakki, M.Ag., Grad.Dip.SEA., M.Phil., Ph.D., menjelaskan dalam paparan usai penandatanganan MoU bersama Rektor IAIN Kendari bahwa problem pendidikan saat ini adalah Generation Gap (Celah Generasi). Sehingga, pengelolaan pendidikan yang tepat menjadi penentu besar atau tidaknya suatu lembaga pendidikan. Mengingat adanya perbedaan era, menimbulkan preferensi yang berbeda.

Karenanya, hal pertama yang harus dilakukan PTKIN saat ini, menurut Rektor UINSA, adalah digitalisasi layanan. Para pelaku pendidikan, lanjut Rektor UINSA, perlu beradaptasi dengan dunia populer agar dunia akademik lebih menarik. “Tugas kita adalah bagaimanakah memainkan dunia populer untuk kepentingan dunia akademik,” ujar Prof. Muzakki.

Selain itu, Rektor UINSA juga mengingatkan tentang pentingnya merumuskan distingsi PTKIN. Terutama kaitannya dengan keinginan IAIN Kendari beralih status menjadi Satker Badan Layanan Umum (BLU).

Perihal internasionalisasi, Guru Besar Bidang Keilmuan Sosiologi Pendidikan UINSA Surabaya ini menegaskan pentingnya ‘intervensi’ kebijakan agar civitas akademika terdorong untuk aktif dalam kepenulisan jurnal terindeks internasional. Di UINSA, lanjut Rektor, ‘intervensi’ kebijakan tersebut lahir dalam bentuk Mal Publikasi. Sebuah lembaga non struktural yang bertugas melakukan pendampingan kepada civitas akademika yang hendak melakukan produksi karya ilmiah.

Para peserta Raker IAIN Kendari cukup antusias menanggapi paparan Rektor UINSA. Salah satu diantaranya pun berkesempatan bertanya tentang bagaimana konsep kampus yang sehat. “Kampus yang sehat itu kampus yang fiskalnya tidak bersumber semata-mata dari UKT,” ujar Prof. Muzakki.

Hal inilah yang menjadi semangat UINSA Surabaya, sebagaimana disampaikan Rektor, bahwa sudah saatnya pengelolaan kampus mengikuti prinsip ‘as an academic industry.’ Dimana pengelolaan perguruan tinggi dilakukan sebagaimana pengelolaan korporasi.

Kegiatan Pembukaan Raker IAIN Kendari pun ditutup dengan foto bersama dan ramah tamah. Pada hari kedua, Kamis, 16 Februari 2023, Tim IAIN Kendari pun dijadwalkan berkunjung ke Kampus UINSA A. Yani Surabaya. Pada kesempatan ini, masing-masing perwakilan unit akan didampingi untuk melakukan site visit dan diskusi bersama di Unit Kerja pada UINSA Surabaya. (Nur/Humas)