PENANDANTANGANAN MoU UINSA DENGAN IAHN Gde PUDJA MATARAM
UINSA Newsroom, Rabu (15/03/2023): Dalam rangka menjalin kerjasama di bidang Pendidikan, Penelitian, Pengabdian kepada masyarakat dan Peningkatan kualitas sumber daya manusia serta Dukungan Terhadap Program Merdeka Belajar-Kampus Merdeka, UIN Sunan Ampel (UINSA) Surabaya menandatangani nota kesepahaman atau MoU (Memorandum of Understanding) dengan IAHN (Institut Agama Hindu Negeri) Gde Pudja Mataram. Penandatangan tersebut dilaksanakan pada Rabu, 15 Maret 2023 bertempat di Ruang Rapat Rektor Lantai 2 Gedung Tower Teungku Ismail Yaqub.
Acara dihadiri langsung Rektor UINSA, Prof. Akh. Muzakki, M.Ag. Grad.Dip. SEA., M.Phil., Ph.D., Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan dan Kerjasama, Prof. Dr. Muhid, M.Ag., dan Kepala Biro Administrasi Akademik, Kemahasiswaan, dan Kerjasama (AAKK), Dr. H. Mamat Salamet Burhanudin, M.Ag. Dalam sambutannya, Rektor menjelaskan, bahwa kampus yang baik itu tentang seberapa besar para mahasiswa membawa ilmu yang didapat dari kampus kepada masyarakat.
“Masuk surga itu tidak bisa sendirian, masuk surga harus bareng-bareng. Supaya kita terbukti menjadi orang baik, karena bisa memberi keberkahan bagi orang lain,” ujar Prof. Muzakki dalam analoginya.
Rektor juga berharap dengan adanya kerjasama antara kedua belah pihak bisa meningkatkan sumber daya manusia dan memperluas pasar Perguruan Tinggi Keagamaan Negeri (PTKN). Demi mencapai hal tersebut setelah penandatanganan MoU ini, kedua belah pihak saling berbagi dan membantu tentang apa yang dibutuhkan masing-masing kampus. “Jangan sampai setelah MoU seperti pepatah jawa manuk gelathik cucuke putih yang maknanya setelah dilantik tidak ada isi,” lugasnya.
Dalam kesempatan ini, Rektor IAHN Gde Pudja Mataram, Dr. Ir. I Wayan Wirata, A.Ma., SE., M.Si., menyampaikan, rasa terimakasih dan hormatnya pada UINSA telah memberikan kesempatan kerjasama. Rektor IAHN juga menjelaskan beberapa poin utama terkait kerjasama bidang pendidikan dan penelitian. “Pertama, kami mengharapkan program Guru Besar di kampus bisa terlaksana tahun ini. Kedua, kami meminta bantuan dalam bidang penelitian. Dikarenakan, jurnal kami masih di Sinta belum ke tahap internasional,” jelasnya.
Harapan Rektor IAHN Gde Pudja Mataram terkait kerjasama ini tentunya bisa lebih mengembangkan keilmuan serta eksistensi kampus. Dr. Wayan menerangkan, bahwa untuk menaruh rasa percaya masyarakat dengan blusukan. “Saya berdekatan dengan para pedagang sampai ke Wanita Hindu Dharma Indonesia (WHDI). Saya bilang, setidaknya generasi selanjutnya bisa memiliki pendidikan yang lebih baik,” tutupnya. (Irm/Magang22)