Berita

Selasa, 21 November 2023, Prodi Ilmu Falak FSH UINSA telah melaksanakan webinar rutinan bernama Ngaji Hilal. Ngaji Hilal kali ini merupakan agenda ke 19 setelah mengadakan acara rutinan setiap bulan. Ngaji Hilal ke-19 ini menyuguhkan tema, “Aktualisasi Kearifan Budaya Lokal Dalam Penerapan Kajian Ilmu Falak.” Narasumber kali ini yaitu DR. H. Abu Dzarrin Al-Hamidy, M.Ag. Beliau merupakan dosen Fakultas Syariah dan Hukum UIN Sunan Ampel Surabaya.

Para peserta dalam Ngaji Hilal meliputi mahasiswa Prodi Ilmu Falak, dosen, alumni, hingga masyarakat umum yang terbuka luas dan gratis. Webinar yang diselenggarakan melalui media zoom yang dimulai pukul 19.30 – 21.00 WIB. Ada beberapa penyampaian materi terkait tema kali ini, salah satunya yakni tentang Kajian Ilmu Falak. Narasumber menyampaikan bahwa, Ilmu Falak adalah ilmu yang mempelajari tentang pergerakkan benda-benda langit. Tujuannya yakni untuk mengetahui waktu-waktu ibadah. 

Ngaji Hilal 2023

Cabang Ilmu Falak sendiri ada 2, yakni Ilmu Falak Syar’i, membahas seputar arah kiblat, waktu shalat, kalender, serta gerhana. Ada juga Ilmu Falak ‘Ilmi, yang membahas terkait dengan benda-benda astronomi murni. Materi berikutnya ialah Aktualisasi Ilmu Falak. Narasumber menyampaikan bahwa Ilmu Falak sebenarnya telah diaplikasikan oleh masyarakat Indonesia sejak dahulu kala. Masyarakat menggunakan Ilmu Falak untuk kegiatan sehati-hari hingga kebutuhan mendesak.

Mereka mengaplikasikan Ilmu Falak dengan melakukan pengamatan mengenai rasi bintang untuk menentukan arah dan menentukan fase-fase bulan. Selain itu, mereka juga mengamati pasang surut air laut serta angin yang biasanya dilakukan oleh para nelayan. Hal ini juga berkaitan erat dengan kondisi alam juga geografis Indonesia. Luasnya daratan maupun lautan membuat Ilmu Falak berperan penting dalam kehidupan masyarakat.

Ngaji Hilal 2023
Praktik pengamatan dan pemahaman masyarakat terhadap gerak benda-benda langit ini menjadi standar berkembangnya suatu peradaban. Pembahasan terakhir tentang kearifan lokal Ilmu Falak orang Sunda disampaikan dengan baik oleh DR. H. Abu Dzarrin Al-Hamidy, M.Ag. Beliau menceritakan cerita rakyat (Folklore) masyarakat Sunda. Legenda Nini Anteh ialah cerita rakyat yang dipercaya oleh masyarakat Sunda sebagai nenek moyang mereka yang tinggal di bulan. 

Sebagai implementasi dari Ilmu Falak, masyarakat Sunda menggunakan rasi bintang untuk menentukan datangnya musim kemarau dan musim hujan. Adapun rasi paling penting di kehidupan orang Sunda yakni bintang Pleades atau Waluku dan bintang Kenti atau Ranggeuy. Semua materi yang disajikan oleh narasumber benar-benar membuka wawasan. Sebagai pembelajaran, bahwa Ilmu Falak merupakan sebuah ilmu dan sejarah yang mendampingi Masyarakat Indonesia dari masa ke masa. Ilmu Falak membantu masyarakat dalam melakukan kegiatan sehari-hari.