Berita

Setelah diluncurkan di awal September 2021, Marine Science Coffee Time, disingkat dengan Maritime, yang diselenggarakan oleh Program Studi Ilmu Kelautan UIN Sunan Ampel Surabaya menghadirkan edisi perdana pada Senin, 13 September 2021. Edisi perdana ini bertujuan untuk memberikan wawasan serta gambaran karier di bidang hidrooseanografi, sesuai dengan tema yang diangkat “Are you the next hydro-oceanography consultant?”.  Edisi ini menghadirkan suar Andi Kurniawan, S.T., Chief of Engineering PT Rekabhumi Segarayasa Bestari dan Alfath Islami, S.Si. alumnus angkatan pertama Prodi Ilmu Kelautan UIN Sunan Ampel Surabaya yang juga merupakan CEO CV Pusaka Bahari.  

Suar merupakan istilah yang digunakan untuk menyapa narasumber di Maritime. Diambil dari tagline Prodi Ilmu Kelautan UIN Sunan Ampel “Mercusuar Peradaban”, suar merupakan suluh atau pelita yang diharapkan dapat memberikan penerangan dan pencerahan. Edisi ini dipandu oleh captain, panggilan untuk moderator yang memandu jalannya Maritime, Lailiyah Majidah, S.Si., alumnus angkatan pertama Ilmu Kelautan UIN Sunan Ampel Surabaya yang saat ini memegang jabatan sebagai Wakil Kepala Sekolah Bidang Humas dan Kesiswaan SMK Pelayaran Yahari Sidoarjo. Laili, panggilan akrabnya, saat ini juga sedang menempuh pendidikan Pascasarjana Teknik Kimia Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS).

Pemaparan awal dibuka Andi dengan lingkup kerja di bidang hidrooseanografi, mulai dari survey, studi atau kajian, hingga perencanaan. Pengalaman kerja di bidang tersebut banyak disampaikan oleh Andi yang sebelumnya juga pernah bergabung di beberapa NGO di bidang lingkungan dan energi terbarukan. Beberapa metode survey seperti survey batimetri, arus, pasang surut, gelombang, dan sedimen dasar hingga perencanaan berupa desain jetty dan rencana induk pelabuhan dijelaskan sekaligus disertai cerita pengalaman-pengalaman menarik saat melaksanakan survey tersebut. 

Sesi pemaparan selanjutnya disampaikan Alfath yang banyak mengupas mengenai pemodelan hidrooseanografi, mulai pemodelan arus, gelombang, sedimen, hingga sebaran polutan. Alfath menyampaikan pentingnya memiliki kompetensi dalam hal pemodelan ini apabila ingin berkarier sebagai konsultan hidrooseanografi. Alfath juga banyak menceritakan awal mula pendirian CV Pusaka Bahari yang diinisiasi bersama rekan-rekan satu angkatan saat kuliah di Prodi Ilmu Kelautan UIN Sunan Ampel Surabaya. “Tidak sulit tapi tentunya juga banyak rintangan yang harus dihadapi ketika mendirikan CV ini bersama teman-teman”, tutur Alfath.  “Yang penting niat dan fokus dengan tujuan utama yang ingin dicapai”, lanjutnya memotivasi peserta Maritime yang sebagian besar merupakan mahasiswa Prodi Ilmu Kelautan UIN Sunan Ampel Surabaya.

Pelaksanaan kegiatan yang direncanakan selama dua jam ini ternyata berlangsung lebih lama karena gayengnya obrolan dan diskusi. Pelaksanaan edisi perdana dalam rangkaian kegiatan “Maritime (Marine Science Coffee Time): Sharing Experiences with Experts and Alumni” ini diharapkan dapat memberikan insight bagi para mahasiswa terutama dalam melihat peluang karier di masa yang akan datang.