Berita

Dalam rangka menyambut bulan suci Ramadan 1446 H, MI Al-Karim Surabaya menggelar kegiatan tahunan Pondok Ramadan yang selalu dinanti oleh seluruh warga sekolah. Kegiatan ini berlangsung selama tiga hari berturut-turut, dimulai dari hari Rabu hingga Jumat dan ditutup pada Sabtu pagi. Yang istimewa, tahun ini kegiatan tersebut turut melibatkan mahasiswa program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) Fakultas Tarbiyah dan Keguruan (FTK) UIN Sunan Ampel Surabaya (UINSA) yang sedang melaksanakan praktik di MI Al-Karim.

Pondok Ramadan dibagi berdasarkan jenjang kelas:

  • Rabu, 1 Ramadan – Siswa kelas 1 dan 4
  • Kamis, 2 Ramadan – Siswa kelas 2 dan 3
  • Jumat-Sabtu, 3-4 Ramadan – Kelas 5 dan 6, dengan agenda khusus MABIT (Malam Bina Iman dan Taqwa), di mana siswa menginap di sekolah untuk memperdalam pengalaman spiritual mereka.

Keikutsertaan mahasiswa MBKM dari FTK UINSA menjadi salah satu aspek pembeda dalam pelaksanaan Pondok Ramadan tahun ini. Para mahasiswa tidak hanya hadir sebagai pengamat, tetapi berperan aktif sebagai penggerak kegiatan. Beberapa kontribusi utama mahasiswa MBKM antara lain:

  • Perencanaan dan pelaksanaan teknis, mulai dari penyusunan jadwal kegiatan hingga penyediaan logistik
  • Mengisi materi keislaman dengan pendekatan yang kreatif dan menyenangkan, disesuaikan dengan tingkat usia siswa
  • Fasilitator kegiatan tadarus, salat berjamaah, dan buka puasa, membimbing siswa dengan pendekatan personal
  • Penceramah dalam sesi malam MABIT, dengan menyampaikan kisah Sirah Nabawiyah yang menggugah dan relevan

Kehadiran mahasiswa MBKM memberikan nuansa segar dan semangat kolaboratif. Dengan usia yang tidak terlalu jauh dari siswa, para mahasiswa mampu menjembatani komunikasi dengan lebih akrab dan membangun relasi yang positif.

Momen Refleksi Pasca STS

Waktu pelaksanaan Pondok Ramadan yang berdekatan dengan berakhirnya Sumatif Tengah Semester (STS) menjadi momen yang pas untuk relaksasi siswa. Suasana kegiatan yang ringan, hangat, dan bermakna menjadi sarana penyegaran semangat dan spiritualitas setelah menghadapi padatnya jadwal ujian.

Makna dan Harapan

Pondok Ramadan bukan sekadar kegiatan rutin, melainkan wadah pembentukan karakter islami bagi siswa sejak dini. Nilai-nilai keimanan, kebersamaan, empati, dan kedisiplinan tertanam melalui pengalaman langsung.

Refleksi Mahasiswa MBKM FTK UINSA

Sebagai mahasiswa MBKM, kami merasa bersyukur dan bangga dapat berkontribusi dalam proses pembelajaran yang menyeluruh ini. Kesempatan ini tidak hanya memperkaya kami secara akademik, tetapi juga secara spiritual dan emosional. Kami belajar:

  • Bagaimana membangun komunikasi yang efektif dengan anak-anak usia sekolah dasar
  • Mengelola kegiatan pendidikan berbasis nilai-nilai keagamaan secara langsung
  • Menumbuhkan rasa empati, keteladanan, dan tanggung jawab sosial sebagai calon pendidik

Pengalaman ini membuka mata kami bahwa proses pendidikan bukan hanya soal transfer ilmu, tetapi juga tentang menumbuhkan nilai, menyentuh hati, dan membangun karakter.

Semoga kegiatan ini menjadi amal jariyah bagi semua pihak yang terlibat, serta menginspirasi pelaksanaan Pondok Ramadan di masa yang akan datang.