UINSA Newsroom, Senin (21/08/2017); Di Tahun ketiga mengikuti ajang Indonesia Maritime Challenge yang rutin digelar Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya, UIN Sunan Ampel Surabaya kembali meneguhkan posisi sebagai juara. Hal ini menyusul kembali diraihnya Trophy Maritime Challenge 2017 untuk kali kedua dalam kompetisi yang digelar pada Sabtu- Jumat, 5-18 Agustus 2017. Total ada lima trophy yang diraih utusan UIN Sunan Ampel Surabaya. Yaitu: Trophy Juara 1, Juara 2, Juara Ship Building, Trophy Maritime Challenge (Nilai tertinggi di Sailing dan Rowing), dan Trophy Spirit of Indonesia Maritime Challenge.
Sebanyak 12 mahasiswa dan satu official utusan UIN Sunan Ampel Surabaya berkompetisi di Pulau Gili Genting, Sumenep, Madura. Bersanding dengan Perguruan Tinggi lain di Jatim, seperti Unibraw, UHT, UTM, ITK, Poltera, Polimarine, Unesa, dan PPNS. Beberapa cabang kompetisi Indonesia Maritime Challenge 2017 yaitu, Sailing (Perahu Layar), Rowing (Dayung), Navigasi, Man Over Board (menyelamatkan orang tenggelam), dan Ship Building. “Dari total lima trophy yang diperebutkan, UINSA sudah mengoleksi empat trophy hanya dalam waktu 3 tahun. Bahkan untuk Lomba Ship Building itu baru diselenggarakan tahun ini,” ujar Muhammad Yunan Fahmi, ST., MT., Dosen Prodi Ilmu Kelautan selaku pembimbing bangga.
Selain itu dijelaskan Yunan, dalam tiga tahun mengikuti ajang serupa, utusan UIN Sunan Ampel Surabaya selalu berhasil meraih prestasi. Tercatat UIN Sunan Ampel Surabaya pada tahun 2015, berhasil membawa pulang Trophy Spirit of Indonesia Maritime Challenge. Lalu pada tahun 2016 meraih juara 1 dan trophy Maritime Challenge. Tahun ini, utusan yang terdiri dari mahasiswa dari angkatan 2015 dan 2016 itu pun berhasil mendapatkan Juara 2 serta kembali membawa pulang trophy Maritime Challenge.
Yunan Fahmi menjelaskan, kendati telah tiga tahun mengikuti ajang serupa, namun tantangan setiap tahunnya selalu berbeda. Sehingga tim UIN Sunan Ampel Surabaya pun harus bisa menyesuaikan dan memahami medan kompetisi. Pada kesempatan kali ini, diakui Tim UIN Sunan Ampel Surabaya, bahwa kondisi gelombang lumayan tinggi. Sehingga sempat menyulitkan tim UIN Sunan Ampel Surabaya. Bahkan, di lomba-lomba pertama tim UIN Sunan Ampel Surabaya sempat tertinggal, yaitu lomba navigasi dan man over board. “Tapi alhamdulillah bisa mengembalikan kepercayaan diri dan meraih hasil maksimal di akhir,” ujar Yunan Fahmi.
Asri Sawiji, MT., Kaprodi Ilmu Kelautan mengatakan, bahwa dirinya selalu menekankan agar ketika latihan diawali dengan mengaji serta menanamkan kerendahhatian, prihatin agar selalu bersyukur, dan meminta bimbingan Allah. Sebagaimana dijelaskan Yunan Fahmi, disamping latihan fisik dan teknik, mengaji dan berdoa memang telah menjadi rutinitas tim setiap berlatih. Terutama ketika akan melakukan kompetisi.
“Mengingat tahun kemarin kami adalah Juara 1 dan Juara Umum, maka kali ini Syukur Alhamdulillah tim kami dapat mempertahankan dg mendapat 2 juara yaitu juara 1 Maritime Challenge dan Juara umum ke-2. Semoga ditahun depan kami dpt mempertahankan sehingga piala tersebut tidak estafet berpindah ke univ lain,” harap Asri Sawiji, MT. (Nur/Humas)
taken from: http://www.uinsby.ac.id/news/id/12709/lagi-prodi-kelautan-uinsa-juarai-ajang-imc-2017