Berita
Laboratorium Ilmu Falak menjadi Pertama di Indonesia di bawah Prodi Matematika,  FST UINSA Mantapkan Distingsi Keilmuwan Integratif

Hari Selasa, 30 Agustus 2022, Prodi Matematika UINSA mengadakan “Pelatihan Operasional Teleskop Falakiyah” di Laboratorium Ilmu Falak. Pelatihan ini langsung dipandu oleh Hendro Setyanto selaku Founder Imah Noong dan Observatorium Keliling. Kegiatan pelatihan yang dimulai pukul 13.00 WIB ini dirancang agar baik mahasiswa dan dosen sebagai pengguna nantinya dapat mempelajari bagaimana memanfaatkan teleskop. Menurut Hendro, Laboratorium Ilmu Falak yang berada di gedung kampus UIN Sunan Ampel Gunung Anyar adalah laboratorium pertama yang berada di bawah prodi Matematika.

Nurissaidah Ulinnuha, M.Kom., Sekprodi Matematika menjelaskan bahwa Prodi Matematika Fakultas Sains dan Teknologi UIN Sunan Ampel Surabaya mempunyai mata kuliah “Ilmu Falak” dan ”Matematika Falakiyah” sebagai penciri dari kurikulum prodi. Oleh karena itu, diperlukan pengadaan alat teleskop guna mendukung aktivitas perkuliahan. Adanya teleskop membantu pengamatan objek-objek astronomi maupun fenomena terkait. Salah satu manfaat besar yang dapat diraih adalah berpartisipasi dalam pengamatan hilal untuk menentukan awal bulan Ramadhan dan Syawal.

Hendro mengajarkan mahasiswa dan dosen pengampu mata kuliah falak untuk memasang bagian-bagian teleskop menjadi satu. Bagian tersebut diantaranya yaitu mounting, triplet, kamera monokrom serta kamera berwarna. Teleskop FOT86 ED Triplet yang dimiliki Fakultas Saintek guna menunjang kegiatan praktikum merupakan teleskop portabel yang bisa dibawa kemana saja. Dilakukan pula pemasangan software yaitu driver teleskop dan software SharpCap untuk kamera pada laptop. Setelah instalasi software selesai, Hendro mencontohkan bagaimana pengamatan objek melalui software SharpCap yang tersambung dengan teleskop melalui kabel.

Pemasangan Sparepart Teleskop FOT86 ED Triplet

Dr. Abdullah Hamid, M.Pd. selaku dosen pengampu mata kuliah ilmu falak memberikan penjelasan terkait distingsi Ilmu Falak yang biasa diajarkan di Syariah dengan Matematika. Jika di Syariah, titik beratnya pengajaran pada Falakiyahnya seperti arah kiblat, waktu shalat, gerhana, kalender, hilal dsb. Namun pada Prodi Matematika UINSA ini, Ilmu Falak dan Matematika Falakiyah mengedepankan pada Validitas Rumus yang digunakan, bagaimana turunan rumus dapat menghasilkan sebuah penemuan. Ini adalah bentuk integrasi penciri Prodi Matematika UINSA. Menghadirkan salah satu ilmu tertua yang diajarkan oleh Nabi Idris AS ke dalam Pembelajaran saat ini. Namun demikian dalam pengajaran tetap harus dilengkapi dengan peralatan yang memadai.

Selanjutnya teleskop dibawa ke depan depan gedung Twin Tower kampus 2 UIN Sunan Ampel Gunung Anyar untuk pengamatan matahari. Didapatkan tangkapan layar penampakan matahari yang nyaris sempurna dengan menggunakan kamera monokrom dengan kerapatan piksel yang tinggi.

Uji Fungsi dan Training Teleskop Falakiyah

Yuniar Farida, M.T. selaku Ketua Prodi Matematika menjelaskan adanya teleskop ini dapat dijadikan alat pengambilan data dalam pengamatan perubahan benda langit. Nantinya citra yang didapat dapat diolah dengan menggunakan metode komputasi. Semoga dengan hadirnya teleskop menambah semangat para mahasiswa Matematika dalam belajar salah satu cabang ilmu pengetahuan tua ini (red/NU-YR).