
Surabaya 9 Maret 2025– Moh. Ilyas Rolis, M.Si., dosen Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Universitas Islam Negeri Sunan Ampel (UINSA) Surabaya, menjadi narasumber dalam program Bincang-Bincang yang disiarkan oleh Jawa Pos TV. Dalam kesempatan tersebut, beliau menyampaikan pandangannya terkait efisiensi anggaran sebagai langkah strategis memperkuat kemandirian finansial negara.
Menurut Ilyas Rolis, efisiensi anggaran memiliki tujuan utama untuk mengurangi ketergantungan Indonesia pada utang luar negeri. Gagasan ini, menurutnya, berakar pada filosofi Mahatma Gandhi tentang Swadesi, yaitu konsep mencukupi kebutuhan secara mandiri. Prinsip ini sejalan dengan slogan “Berdikari” yang digagas oleh Presiden pertama Republik Indonesia, Soekarno.
“Efisiensi anggaran adalah kunci untuk melepaskan negeri ini dari ketergantungan pada utang luar negeri. Filosofi Swadesi yang dikemukakan Mahatma Gandhi mengajarkan kita untuk mencukupi kebutuhan sendiri, sementara Bung Karno menyebutnya dengan konsep Berdikari. Keduanya menekankan pentingnya kemandirian sebagai fondasi kekuatan bangsa,” ujar Ilyas Rolis.
Lebih lanjut, Ilyas Rolis mengutip postulat Gandhi yang menyatakan bahwa semesta mampu memenuhi kebutuhan seluruh penduduk bumi, namun tidak akan sanggup melayani keserakahan segelintir orang. Dalam konteks ini, efisiensi anggaran menjadi instrumen penting untuk mencegah praktik pemborosan dan keserakahan yang dapat menghambat pembangunan nasional.
“Esensi efisiensi adalah menegakkan kembali fitrah Republik, yaitu mewujudkan keadilan dan kesejahteraan bagi seluruh rakyat. Dengan anggaran yang dikelola secara bijaksana, kita bisa memastikan bahwa setiap rupiah digunakan untuk kepentingan masyarakat luas, bukan untuk melayani kepentingan kelompok tertentu,” tambahnya.
Acara yang berlangsung pada 07 Ramadhan 1446 ini mendapat perhatian luas dari pemirsa, terutama karena relevansi topik yang dibahas dengan tantangan pengelolaan anggaran negara saat ini. Pandangan Ilyas Rolis diharapkan dapat menjadi referensi bagi upaya memperbaiki tata kelola keuangan publik yang lebih transparan dan berorientasi pada kemaslahatan bersama.
Partisipasi dosen FISIP UINSA dalam diskusi publik ini menunjukkan peran aktif civitas akademika dalam memberikan kontribusi pemikiran bagi kemajuan bangsa. Melalui kajian dan pandangan kritis yang disampaikan, FISIP UINSA terus berkomitmen mendukung terwujudnya tata kelola pemerintahan yang baik dan berkeadilan. (FyP)
Untuk informasi lebih lanjut mengenai kegiatan dan program FISIP UINSA, silakan kunjungi dan ikuti media sosial kami di Instagram.