Berita

Pada tanggal 25 April lalu, Dekan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya (FISIP UINSA), Prof. Dr. H. Abd. Chalik, M.Ag., melakukan monitoring terhadap para mahasiswa program magang Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) di kantor Indonesia Indicator, Jakarta. Dalam kunjungan tersebut, Prof. Chalik juga menandatangani perjanjian kerja sama (PKS) antara FISIP UINSA dan Indonesia Indicator. Hadir dalam kesempatan tersebut Direktur Utama Indonesia Indicator, Bapak Ridwan, bersama tujuh pimpinan dan manajemen tim Indicator. Dekan FISIP UINSA juga didampingi oleh tim teknis, di antaranya Muhammad Taufikuddin.

PKS tersebut mencakup berbagai kegiatan, termasuk program MBKM, pendidikan bagi para dosen muda, serta rencana riset kolaboratif yang akan dilakukan pada tahun ini dan tahun 2025. Indonesia Indicator akan menerima mahasiswa FISIP UINSA untuk melaksanakan program magang MBKM di perusahaannya, memberikan pelatihan dan pendidikan bagi para dosen muda FISIP UINSA untuk meningkatkan kapasitas mereka dalam bidang teknologi informasi dan komunikasi, dan Kedua belah pihak akan bekerja sama dalam merancang dan melaksanakan penelitian kolaboratif di bidang ilmu sosial dan ilmu politik.

Prof. Chalik menjelaskan bahwa kerja sama ini bertujuan untuk memperkuat pengembangan Tridharma Perguruan Tinggi dan memperluas jaringan, guna memberikan kontribusi yang lebih jelas dan tegas dalam pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM), baik untuk FISIP UINSA maupun masyarakat luas. Sementara itu, Bapak Ridwan menyambut baik kerja sama ini dan berharap agar kedua belah pihak dapat saling mengambil manfaat melalui program-program yang dapat dilaksanakan dan dieksplorasi bersama ke depannya.

Perlu dicatat bahwa pada tahun 2023, Indonesia Indicator telah melaksanakan kegiatan bersama dengan memberikan Corporate Social Responsibility (CSR) kepada FISIP UINSA, berupa pelatihan dan kuliah bagi mahasiswa FISIP selama beberapa pertemuan di Kampus FISIP Gunung Anyar.

Indonesia Indicator adalah perusahaan multimedia teknologi yang cukup besar dengan lebih dari 400 karyawan, 90 di antaranya berada di kantor pusat Jakarta. Perusahaan ini fokus pada pendampingan terhadap instansi pemerintah dan non-pemerintah serta menjadi konsultan dalam pengembangan teknologi Artificial Intelligence (AI).

Dengan kerja sama ini, diharapkan akan terjadi saling kesepahaman antara kedua belah pihak untuk memberikan kontribusi dalam pengembangan teknologi, terutama bagi FISIP UINSA yang akan mengirimkan secara reguler mahasiswa magangnya, baik untuk program magang reguler maupun MBKM. Selain itu, kerja sama ini juga membuka peluang bagi dosen-dosen FISIP UINSA untuk meningkatkan kompetensi mereka, belajar dan mengembangkan kapasitasnya di Indonesia Indicator.

Langkah penandatanganan PKS ini menandai komitmen FISIP UINSA dan Indonesia Indicator dalam memajukan pendidikan dan teknologi di Indonesia, serta membuka peluang bagi mahasiswa dan dosen untuk terlibat dalam pengalaman belajar yang lebih luas dan bermakna ke depannya. (WD)