Program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) dari Prodi Bimbingan dan Konseling Islam (BKI) melaksanakan kegiatan edukatif dan inspiratif bersama siswa inklusi di SMP Negeri 4 Waru. Acara yang bertajuk “Sosialisasi Bank Sampah dan Outbound: Melatih Kerja Sama dan Cinta Lingkungan” ini bertujuan meningkatkan kesadaran lingkungan sekaligus melatih dan mempererat kerja sama antar siswa.
Kegiatan ini diikuti dengan antusias oleh para siswa inklusi, guru pendamping, serta mahasiswa MBKM-BKI. Sosialisasi mengenai bank sampah menjadi sesi pembuka, di mana para siswa diajak untuk memahami pentingnya memilah sampah, mengenal jenis-jenis sampah, dan masa terurainya. Dalam sesi ini, siswa dikenalkan langsung pada sistem kerja bank sampah serta diajak praktik memilah sampah organik dan anorganik.

Setelah sesi edukasi, kegiatan dilanjutkan dengan outbound yang bertujuan menumbuhkan kerja sama, komunikasi, dan semangat kebersamaan. Berbagai permainan kelompok yang dirancang inklusif seperti; permainan makan kerupuk, memilah dan memilih warna, dan estafet sarung. Hal ini memberikan kesempatan kepada seluruh peserta, tanpa terkecuali, untuk terlibat aktif dan bersenang-senang. Lalu kegiatan ini ditutup dengan makan dan foto bersama.
Koordinator kegiatan, salah satu mahasiswa MBKM-BKI, menyampaikan bahwa kegiatan ini bukan hanya tentang pendidikan lingkungan, tetapi juga tentang inklusi sosial. “Kami ingin melatih kerja sama antar siswa inklusi dan menunjukkan bahwa siswa inklusi memiliki potensi luar biasa jika diberikan ruang dan kesempatan yang sama. Kegiatan ini membuktikan bahwa kerja sama dan kepedulian bisa tumbuh dari hal-hal sederhana seperti mencintai lingkungan,” ujarnya.
Pihak SMP Negeri 4 Waru menyambut baik kegiatan ini. “Kegiatan ini sangat bermanfaat bagi meningkatkan kepercayaan diri siswa-siswa inklusi dan melatih kerja sama mereka. Karena game nya sangat menyenangkan dan bagus. Hanya saja tantangan paling sulit yaitu ketika mengkondisikan mereka.” ungkap salah satu guru pendamping.
Salah satu siswi inklusi, Ayu (kelas VIII), menyampaikan kesannya setelah mengikuti kegiatan. “Saya senang sekali ikut kegiatan ini. Tadi belajar tentang sampah, terus main bareng teman-teman. Rasanya sangat seru dan jadi lebih semangat,” ujarnya sambil tersenyum. Dengan demikian, kegiatan ini menjadi bukti nyata sinergi antara dunia pendidikan tinggi dan sekolah dalam mendukung pendidikan yang inklusif, berkelanjutan, dan berwawasan lingkungan.

Penulis: Tim MBKM SMPN 4 Waru