Berita

Senin, 12 Juni 2023, Prodi Pendidikan Agama Islam Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN Sunan Ampel Surabaya, menyelenggarakan pelatihan dan FGD (Forum Group Discussion) tentang Moderasi Beragama. Acara ini dihadiri oleh dosen dan guru-guru Pendidikan Agama Islam dari beberapa sekolah di daerah sekitar. Pelatihan tersebut bertujuan untuk meningkatkan pemahaman dan keterampilan dalam menerapkan moderasi beragama sebagai respons terhadap radikalisme yang selalu mengancam.

Pembicara pembuka (Opening Speech) dalam acara tersebut adalah Prof. Dr. H. Muhammad Thohir, M.Ag, Dekan Fakultas Tarbiyah dan Keguruan (FTK) UINSA. Dalam sambutannya, Muhammad Thohir menyoroti urgensi moderasi beragama dalam konteks keberagaman masyarakat Indonesia. Beliau menggarisbawahi pentingnya menjaga harmoni antarumat beragama dan menekankan perlunya penghormatan terhadap perbedaan keyakinan dalam mewujudkan kedamaian sosial.

Narasumber pertama, Prof. Dr. H. Ali Mas’ud, M.Ag., M.Pd.I memberikan presentasi tentang prinsip-prinsip moderasi beragama. Beliau menjelaskan bagaimana moderasi beragama melibatkan dialog antarumat beragama, saling menghormati perbedaan, dan membangun kesadaran akan pentingnya menjaga toleransi dan kerukunan. Prof. Ali Mas’ud juga menggambarkan bagaimana prinsip-prinsip ini dapat diterapkan dalam konteks pendidikan agama Islam di sekolah.

Narasumber kedua, Dr. Muhammad Fahmi, M.Hum.,M.Pd. menyampaikan materi tentang perlunya penguatan moderasi beragama sebagai kontra radikalisme bagi guru-guru pendidikan agama Islam di sekolah. Beliau membahas berbagai strategi dan pendekatan yang dapat digunakan untuk mengajarkan moderasi beragama kepada siswa, termasuk melalui kurikulum yang inklusif, pengembangan keterampilan sosial, dan pemberdayaan pemuda dalam masyarakat.

Pelatihan dan FGD ini diharapkan dapat memberikan pemahaman yang lebih baik kepada para peserta tentang pentingnya moderasi beragama sebagai landasan dalam membangun kerukunan dan kedamaian di Indonesia. Diharapkan pula bahwa pengetahuan dan wawasan yang diperoleh dari acara ini dapat diimplementasikan dalam kegiatan pengajaran agama Islam di sekolah-sekolah, sehingga dapat melawan radikalisme dan mempromosikan nilai-nilai kebhinekaan.

Moderasi beragama merupakan pendekatan yang mendorong dialog dan pemahaman antara pemeluk agama yang berbeda dengan tujuan mempromosikan toleransi, saling menghormati, dan mengurangi konflik agama. Pendekatan ini berusaha menyeimbangkan kebebasan beragama dengan kebutuhan untuk menjaga stabilitas dan kerukunan sosial.

Dalam konteks pendidikan, moderasi beragama memiliki peran penting dalam mencegah dan menangani radikalisme agama di kalangan siswa. Guru-guru PAI (Pendidikan Agama Islam) di sekolah memiliki tugas penting dalam mengajarkan nilai-nilai moderasi beragama kepada siswa mereka.

Pendapat para peserta FGD tentang moderasi beragama dalam melawan radikalisme agama bagi guru-guru PAI di sekolah bervariasi. Beberapa peserta berpendapat bahwa moderasi beragama penting untuk mencegah pemahaman agama yang ekstrem dan menekankan pentingnya dialog antaragama. Mereka juga menekankan pentingnya mengajarkan pemahaman yang inklusif dan toleran tentang agama kepada siswa.