Berita

UINSA Newsroom, Selasa (4/10/2022); Para tenaga kerja, kini tak hanya menjadi perhatian dan tanggungjawab Kementerian Ketenagakerjaan RI, namun juga Kementerian Agama RI, dalam hal ini melalui perguruan tinggi, yakni UIN Sunan Ampel (UINSA) Surabaya. Bertempat di Hotel Mercure Grand Mirama Surabaya, Tim melakukan Finalisasi Kurikulum Balai Latihan Kerja Komunitas menjadi Inkubator Wirausaha pada Ahad s.d. Senin, 2-3 Oktober 2022.

Kegiatan yang diikuti Tim UINSA Surabaya, Direktorat Bina Standarisasi Kompetensi dan Program Pelatihan, dan Balai Besar Perluasan Kesempatan Kerja Bandung Barat, dibuka Ketua LP2M UINSA, Dr. Phil. Khoirun Niam. Diawali dengan pernyataan rasa duka yang mendalam atas tragedi persepakbolaan Indonesia di Kanjuruhan Malang, menurutnya, program ini sangat penting untuk pemenuhan kepentingan aspek kemandirian dan aspek-aspek lainnya yang sesuai dengan BLK Komunitas.

Upaya yang dikerjasamakan ini, menurut Dr. Niam, sangat baik untuk memberdayakan dan mengembangkan BLK Komunitas menjadi inkubator Wirausaha. Desain kurikulum yang jelas dalam program inkubator wirausaha ini menjadi sangat urgent. Karena merupakan sebuah upaya untuk pengembangan kapasitas BLK Komunitas guna menciptakan para wirausahawan yang handal di komunitasnya.

Pada kesempatan ini, Hernik Farisia, M.Pd.I., menyebutkan, bahwa akan ada 50 BLKK yang didampingi UINSA dan Kemnaker tahun 2022 ini. 50 BLKK itu merupakan bagian dari 125 BLKK yang mengikuti program inkubator wirausaha, yang mana telah melalui seleksi diantara 2900 BLKK yang tersebar di seluruh Indonesia. Kelimapuluh BLKK ini pun diharapkan menjadi inkubator untuk menelorkan para wirausahawan.

Kerjasama yang sudah dirintis sejak tahun 2019 ini, sudah menghasilkan Roadmap program serta analisis kebutuhan ini pada tahun lalu. Berdasarkan analisis kebutuhan itu dapat dipetakan kondisi BLK K menjadi tiga yaitu binaan, berdaya, dan mandiri. Dengan kondisi itu maka disusun kurikulum yang finalisasinya dipandu Dr. Andriani Samsuri, M.M.

Dalam kurikulum ini didesain akan ada 5 macam pelatihan yang diberikan kepada para peserta, yakni pelatihan variasi usaha dan potensi aset; pelatihan pasar dan pemasaran; pelatihan business plan dan pengembangan usaha; pelatihan peningkatan SDM; dan pelatihan Manajerial. Melihat begitu besarnya dampak dari program kegiatan ini, kita berharap semoga semuanya lancar hingga didapatkan output dan outcome kegiatan yang diharapkan. Amiin. (timlp2m)