UINSA Newsroom, Jumat (13/10/2023); Dalam rangka menentukan arah kebijakan kelembagaan, terutama terkait upaya Akselerasi Pendirian Fakultas Kedokteran, UIN Sunan Ampel (UINSA) Surabaya secara khusus menghadirkan Direktur Kelembagaan Kemendikbudristek, Dr. Lukman, S.T., M.Hum., pada Kamis, 12 Oktober 2023. Kegiatan ini digelar di Ruang Amphiteather Gedung Terpadu Kampus Gunung Anyar UINSA Surabaya.
Dalam prakata pembuka, Rektor UINSA Surabaya menyampaikan, bahwa Fakultas Kedokteran UINSA memiliki distingsi Epidemiologi Pesantren. Berkonsentrasi pada penanganan penyakit menular di lingkungan pesantren.
“Dengan target penting bahwa, kita (UINSA, red) akan segera melayani kebutuhan warga masyarakat dan sekaligus mencetak keahlian di bidang Ilmu Kedokteran yang langsung bersentuhan dengan warga masyarakat di sekitar pesantren,” ujar Prof. Akh. Muzakki, M.Ag., Grad.Dip., SEA., M.Phil., Ph.D.
Direktur Kelembagaan dalam kesempatan ini menyampaikan paparan terkait peluang dan persyaratan yang harus dipenuhi agar kampus dapat mendirikan Fakultas Kedokteran. Dijelaskan Direktur Kelembagaan, bahwa syarat utama untuk membuka prodi kedokteran adalah akreditasi lembaga harus unggul/A, serta memiliki basic prodi kesehatan/ gizi dan life science seperti Biologi, Kimia, dll.
“Kalau ingin membuka prodi kedokteran tidak mudah dan tidak murah. Harus ada setidaknya 26 dosen. Dosennya bukan dokter spesialis, tapi dosennya ada bidang-bidang tertentu seperti ahli bidang anatomi, biokimia, histologi, dan seterusnya,” ujar Dr. Lukman. Termasuk setidaknya memiliki 11 Laboratorium dan rumah sakit rujukan. Tak lupa, kesiapan dari aspek finansial.
“Supaya ada jaminan bahwa, jangan sampai di tengah jalan tidak bisa berjalan karena Laboratoriumnya kurang ini, kurang itu. Kadang-kadang ketika dibuka kedokteran ini semua cash flow semua terserap oleh Kedokteran. Itu yang mungkin yang harus dipastikan oleh teman-teman keuangan,” terang Dr. Lukman.
“Kami (Kemendikbudristek, red) tidak mengafirmasi kekurangan. Lengkap kami proses, tidak lengkap kami lepas,” imbuh Dr. Lukman. (Nur/Humas)
Penulis dan Redaktur: Nur Hayati
Foto: MN. Cahaya
Hightlight: Dinda