Berita

UINSA Newsroom, Kamis (9/1/2025); Bertempat di Ruang Amphiteather di Kampus A. Yani UIN Sunan Ampel (UINSA) Surabaya, Rektor UINSA menyampaikan Resolusi Tahun 2025 pada Kamis, 9 Januari 2025. Kegiatan ini dihadiri segenap jajaran pimpinan Senat, Fakultas, Unit, maupun Lembaga, serta tim manajemen di lingkungan UINSA Surabaya.

Dalam paparan tunggal yang disampaikan, Rektor menjelaskan, bahwa menyongsong tahun 2025, UINSA perlu memiliki resolusi yang tepat sebagai hasil dari evaluasi selama satu tahun 2024. Menurut Rektor, Resolusi memiliki 2 prinsip, yakni ReturnRisk dan Decision –  Promise. “Jika UINSA ingin melompat lebih tinggi, maka perlu dilakukan mitigasi untuk bisa meminimalisir resiko yang akan terjadi,” ujar Prof. Akh. Muzakki, M.ag., Grad.Dip.SEA., M.Phil., Ph.D.

Selain itu, terkait prinsip Decision-Promise, Prof. Muzakki menegaskan bahwa keputusan yang harus kita ambil untuk mengisi bagian dari kehidupan kita, sekaligus itu adalah janji kita.

Dalam kesempatan ini, Rektor juga menegaskan kembali tentang tata kelola “University as an Academic Industry.” Dimana Rektor bertugas sebagai CEO yang bertugas menggerakkan seluruh komponen kampus agar bekerja sesuai dengan bidang dan tusi masing-masing.

Rektor juga kembali menggaungkan slogan UINSA berupa, ‘Stronger Together, Together Stronger.’  Sebuah spirit kebersamaan untuk membangun UINSA menjadi kampus yang unggul dan kompetitif bertaraf internasional. “UINSA kita bangun bersama-sama. Karena kemuliaan kita ditentukan oleh seberapa tinggi kontribusi kita kepada lembaga,” tukas Prof. Muzakki.

Lebih lanjut mengenai proyeksi 2025, Rektor secara khusus mengenalkan empat resolusi penting yang merujuk pada Rencana Strategis Bisnis (RSB) dan Rencana Strategis (Renstra) UINSA. “Resolusi ini adalah penentuan strategi untuk mencapai rencana yang sudah ada di RSB dan Renstra kita semua,” tegas Prof. Muzakki.

Empat resolusi penting yang disebut dengan ‘Quadruple Resolusi 2025’ ini terdiri dari Transformasi Digital, Internasionalisasi, Kampus sebagai rumah kedua, dan Enterprising. Lebih lanjut dijelaskan Rektor, bahwa Transformasi Digital ini merupakan pengembangan dari proses hilirisasi digital yang sudah dilakukan UINSA di tahun 2024.

Kedua, Internasionalisasi mencakup menjadikan UINSA berstandar internasional baik dalam layanan maupun mutu akademik. Prof. Muzakki berharap UINSA bisa memiliki International Class Programs, mendapatkan International Accreditation dan World University Ranking.

Ketiga, terkait Kampus sebagai rumah kedua. UINSA harus bisa menjadi rumah yang nyaman dan aman untuk seluruh mahasiswa dan para pegawai selama berada di kampus. “Bukan saja aman dan terlindung dari sikap dan praktik kekerasan seksual dan fisik umpamanya. Melainkan juga menjadi lahan subur bagi mereka untuk tumbuh dan menjalani hidup yang baik dan diidamkan,” terang Prof. Muzakki.

Keempat, enterprising. Yakni upaya-upaya strategis bisnis dalam rangka meningkatkan pendapatan universitas melalui kanal-kanal bisnis yang dimiliki UINSA. Terutama dibawah komando Pusat Pengembangan Bisnis UINSA. Rektor menegaskan, bahwa enterprising pada tahun 2025 berfokus pada penguatan mental sebagai corporate, mengembangkan lebih banyak inisiatif bisnis, serta fokus pada peningkatan pendapatan baik dari sisi akademis dan non akademis. (Nls/Humas)

Reportase: Nilasari
Redaktur: Nur Hayati
Foto: MN. Cahaya