Beasiswa Indonesia Bangkit merupakan skema beasiswa prestisius kolaborasi Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP) dengan Kementerian Agama Republik Indonesia (Kemenag) yang dirintis dan dimulai tahun 2022. Beasiswa ini disediakan bagi masyarakat Indonesia, khususnya alumni pesantren/madrasah/sekolah, guru, dosen, tenaga Pendidikan dan pegawai di bawah naungan Kementerian Agama. Beasiswa ini diperuntukan bagi yang ingin meningkatkan kapasitas sumber daya manusia berdaya saing tinggi, mengembangkan karir, pengalaman dan jaringan di berbagai kampus di dalam dan luar negeri. Melalui Pendidikan formal bergelar (degree) maupun non gelar (non degree).
Komponen beasiswa yang diberikan terdiri dari biaya pendidikan dan biaya pendukung. Biaya pendidikan meliputi: biaya pendaftaran, biaya spp/tuition fee, tunjangan buku, bantuan biaya penelitian skripsi/tesis/disertasi, biaya bantuan seminar internasional (khusus magister dan doktor), biaya publikasi jurnal internasional (khusus doktor). Biaya pendukung meliputi: transportasi, asuransi kesehatan, living cost, settlement allowance, family allowance (khusus doktoral), biaya aplikasi visa/residence permit (khusus s3 luar negeri), dana darurat.
Beasiswa Indonesia Bangkit Kemenag-LPDP program gelar (degree) untuk Jenjang Sarjana (S-1) diperuntukan bagi mahasiswa di berbagai Program Studi yang sudah terakreditasi A atau Unggul. Enam belas Program Studi Jenjang Sarjana (S-1) di UIN Sunan yang mendapatkan kesempatan bagi mahasiswanya untuk mengakses beasiswa tersebut antara lain: Aqidah dan Filsafat Islam, Ilmu Al Qur’an dan Tafsir, Bahasa dan Sastra Arab, Ekonomi Syariah, Hukum Keluarga Islam, Hukum Pidana Islam, Manajemen Dakwah, Manajemen Pendidikan Islam, Pendidikan Agama Islam, Pendidikan Bahasa Arab, Pendidikan Bahasa Inggris, Pendidikan Guru MI, Sastra Inggris, Sejarah Peradaban Islam, Sosiologi dan Muamalah.
Pimpinan Fakultas Ushuluddin dan Filsafat UINSA memberikan perhatian khusus dalam pendampingan mahasiswa, untuk mengakses beasiswa Kemenag-LPDP. Prof Abdul Kadir Riyadi M.A, Ph.D bahkan mengawal secara khusus para mahasiswa, untuk mendapatkan Sertifikat Bahasa Asing (TOEFL/IELTS/TOAFL) dengan bekerja sama dengan salah satu Lembaga penyedia jasa test Bahasa Asing di Jakarta. Karena salah satu persyaratan administrative yang harus dipenuhi bagi pendaftar memiliki Sertifikat Bahasa Asing.
Wakil Dekan bidang kemahasiswaan dan kerjasama Dr. Andi Suwarko, M.Si, bersama Kaprodi Ilmu Alqur’an dan Tafsir Dr. Fejrian Yajdajird Iwanebel, M.Hum serta Kaprodi Aqidah dan Filsafat Islam Fikri Mahzumi, M.Fil.I menyiapkan dan mendampingi pembekalan setiap tahapan test. Mulai seleksi administrasi, test bakat skolastik dan psikotes, hingga test tahap akhir wawancara dengan menghadirkan narasumber dari kalangan pakar/professional.
Narasumber dari kalangan pakar/professional didampingi Wakil Dekan Bidang Kemahasiswaan dan Kerjasama FUF UINSA
Alhamdulillah, kerja keras tersebut membawa hasil yang menggembirakan. Ada 29 (dua puluh Sembilan) mahasiswa UINSA yang berhak mengikuti test tahap akhir yakni wawancara. 22 (dua puluh dua) mahasiswa berasal dari Fakultas Ushuluddin dan Filsafat. Mereka adalah: Maulida Fitri Fi Ardillah, Alfi faiqotul, Zain Ali Mughni. Awanda Rahma Savina, Siti Khoirun Nisa, Wachyu Ambarwati, Royhan Afthon Syadida, Iftitari Itsna Syayyidah, Hilman Musthafa, Ahmad Majdi Thoriq Abuwidad, Muhammad Fikri Al-Rasyid, Muhammad Chaidar Farras Irhamni, Awwalul Farhan Al Fikri, Putri Qurrota A’yun. Chindy Faidah, Achmad Rowie, Zahrotul Kamilah, Fathur Rossi, Siti Nur Lutfiyatul Kharisma, Asyiq Billah Ali, Muhammad Chasbullah, Zakiyatun Najwa. 7 (tujuh) mahasiswa tersebar di berbagai prodi yang lain.
Wakil Dekan bidang kemahasiswaan dan kerjasama Dr. Andi Suwarko, M.Si, memohon doa dan dukungan dari keluarga besar UINSA, semoga mereka dimudahkan dan sukses dalam mengikuti test tahap akhir (wawancara) yang digelar pada hari Selasa, 25 Oktober 2022. (andi)