Tarbiyah dan Keguruan
Tuesday, 16 August 2022
Selasa, 16 Agustus 2022 Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN Sunan Ampel Surabaya gelar rapat koordinasi bersama para pimpinan yang terdiri dari Dekanat, Ketua dan Sekretaris Jurusan, Ketua dan Sekretaris Program Studi, Kepala Laboratorium, Koordinator Bagian Tata Usaha, dan Subkoordinator di lingkungan Fakultas. Rapat koordinasi ini dilaksanakan dalam rangka mempersiapkan acara yudisium ke-100 dan mempersipakan perkuliahan Semester Gasal tahun akademik 2022-2023 yang sebentar lagi akan dilaksanakan. Wakil Dekan Bidang Akademik dan Kelembagaan, Ibu Prof. Dr. Hj. Husniyatus Salamah Zainiyaiti, M.Ag memimpin secara langsung rapat koordinasi.
Ada 4 (empat) bahasan yang didiskusikan bersama jajaran pimpinan, dimulai dari persiapan yudisium ke-100, persiapan kuliah semester gasal 2022/2023, peninjauan kembali kurikulum MBKM, dan permasalahan-permasalahan yang terjadi terkait dengan keberlangsungan program di jurusan dan prodi. Kegiatan Yudisium ke-100 yang dijadwalkan pada hari Kamis, 18 Agustus 2022 dilaksanakan di Hall Lantai 4 FTK. wadek 1 mengusulkan agar para calon wisudawan yang meraih predikat Cum Laude atau predikat dengan pujian diberikan sertifikat/piagam penghargaan. “Pemberian piagam/sertifikat bagi peraih predikat Cum Laude sangat diperlukan bagi para calon wisudawan sebagai nilai tambah sekaligus persyaratan dalam mengikuti seleksi CPNS atau PPPK, tukas Prof. Titik.
Dalam mempersiapkan perkuliahan Semester Gasal Tahun Akademik 2022/2023, Fakultas mempersiapkan beberapa hal dimulai dari SK Mengajar, Persiapan penyusunan RPS, persiapan sarana dan prasarana sampai kepada rapat bersama para dosen. GKM fakultas yang terdiri dari ketua dan sekretaris jurusan menyiapkan template RPS yang akan digunakan oleh seluruh dosen. Kini RPS yang dibuat oleh dosen akan diverifikasi dan divalidasi oleh GKM Fakultas, kemudian dalam menjaga kendali mutu proses pembelajaran, GKM akan melakukan visiting ke kelas perkuliahan. Dalam sesi diskusi, GKM mengusulkan agar fakultas membentuk tim/kelompok riset dan mengaktifkan kembali kegiatan diskusi dosen satu rumpun bidang ilmu. Hal ini dirasa penting, karena dapat meningkatkan dan mendorong percepatan dosen dalam melaksanakan riset. Tidak kalah penting, sarana dan prasana yang mendukung proses perkuliahan juga akan dipersiapkan oleh Sub Koordinator Bagian Umum dan Kepegawaian. Dimulai dengan pengecekan ruangan, LCD, sampai para peralatan yang ada di setiap laloratorium.
Berbicara terkait kurikulum MBKM yang sudah satu belakang diimplementasikan di Fakultas Tarbiyah dan Keguruan, Wadek 1 meminta seluruh jajaran dari mulai Jurusan dan Prodi untuk melakukan peninjauan kembali mekanisme kurikulum MBKM. Perlu dipetakan kembali jumlah SKS dan Mata Kuliah penciri Universitas, Fakultas dan Prodi. Disamping itu, perlu disepakati bersama model MBKM yang akan dilaksanakan, apakah model 5-1-2 atau 6-0-2. Jika memilih model 5-1-2 artinya mahasiswa memilih mata kuliah yang disediakan dalam program studi sebanyak 5 semester, 1 semester memilih mata kuliah pada program studi lain di UIN Sunan Ampel Surabaya, dan 2 semester memilih mata kuliah di luar Kampus UIN Sunan Ampel Surabaya. Sedangkan model 6-0-2, artinya mahasiswa memilih mata kuliah yang disediakan program studi sebanyak 6 semester dan 2 semester memilih di luar kampus UIN Sunan Ampel Surabaya. Acara ditutup dengan sesi diskusi dan tanya jawab seputar permasalahan yang terjadi di Jurusan dan Prodi, serta dekanat dan seluruh jajaran pimpinan berdiskusi bersama untuk memberikan solusi terhadap permasalahan yang terjadi.