Berita

Perbandingan Madzhab

Friday, 24 June 2022

Himpunan mahasiswa prodi Perbandingan Madzhab (PM) UIN Sunan Ampel Surabaya menggelar acara Silatnas PPMHSI (Silaturrahmi Nasional Persatuan Perbandingan Madzhab dan Hukum Seluruh Indonesia) yang berlangsung sejak hari Selasa tanggal 21 Juni 2022 hingga hari Kamis tanggal 23 Juni 2022. Acara tersebut dihadiri oleh sekitar 33 peserta utusan dari 9 diantara 18 PTKIN/PTKIS yang terdapat prodi Perbandingan Madzhab (PM) seluruh Indonesia. Pada tahun ini, UIN Sunan Ampel Surabaya berkesempatan menjadi tuan rumah dalam acara yang diselenggarakan satu tahun satu kali. Dekan Fakultas Syari’ah dan Hukum UIN Sunan Ampel Surabaya, Prof. Dr. H. Masruhan, M. Ag turut berpartisipasi dalam membuka acara Silatnas yang bersamaan dengan kegiatan Asosiasi Dosen Perbandingan Madzhab dan Hukum (ADPMH) pada hari Selasa tanggal 21 Juni 2022 pukul 19.30 WIB di Greensa Inn. Prof. Masruhan dalam pidato pembukaannya, turut menyampaikan apresiasi tinggi atas terselenggaranya kegiatan besar prodi Perbandingan Madzhab (PM) yang pertama kalinya diadakan di UIN Sunan Ampel Surabaya sebagai tuan rumah.

Tujuan diselenggarakannya acara Silatnas PPMHSI yaitu dalam rangka mempererat tali persaudaraan dan kekeluargaan sesama mahasiswa prodi Perbandingan Madzhab (PM) serta bertukar informasi dan pengalaman terhadap dinamika yang terhadi baik dalam lingkup prodi Perbandingan Madzhab (PM) ataupun diluar itu. Selain itu, acara Silatnas juga bertujuan untuk melakukan konsolidasi terhadap program-program kerja yang telah dilaksanakan oleh tiap prodi Perbandingan Madzhab (PM) sebelumnya. Muhammad Taufiqurrohman selaku Ketua HIMA Prodi Perbandingan Madzhab (PM) UIN Sunan Ampel Surabaya, bekerja sama dengan Koordinator Naional Persatuan Perbandingan Madzhab dan Hukum Seluruh Indonesia yaitu Rizky Bakhtiar Rifaldi untuk menyukseskan terselenggaranya acara tersebut. Tak hanya itu, Muhammad Taufiqurrohman juga membentuk jajaran kepanitiaan dan menunjuk Ghazi Luthan sebagai ketua pelaksana untuk turut berkontribusi demi kesuksesan acara silatnas yang telah dipersiapkan dari jauh-jauh hari. Panitia pelaksana juga menyiapkan fasilitas berupa penginapan yang diletakkan di Wisma Bahagia UIN Sunan Ampel Surabaya, transportasi, konsumsi dan juga photobooth untuk seluruh peserta yang hadir selama tiga hari acara berlangsung.

Hari kedua rangkaian acara Silatnas PPMHSI berlangsung di Greensa Inn yaitu Seminar Internasional bersamaan dengan Asosiasi Dosen Perbandingan Madzhab dan Hukum (ADPMH) yang bertemakan “The Dynamics of Moderation of Religion and Schools In The Midst of Social Changes After Covid-19 Pandemic” yang berarti “Dinamika Moderasi Agama dan Sekolah Di Tengah Perubahan Sosial Pasca Pandemi Covid-19”. Seminar International ini menghadirkan Dr. Labeb Najib Abdullah, salah satu Dosen Universitas Aden di Yaman, dan Muhammad Adib Abdushomad, M. Ag,. M. Ed,. Ph.D selaku Kepala Subdirektorat Kelembagaan dan Kerja Sama Direktorat Pendidikan Tinggi Keagamaan Islam Direktorat Jenderal Pendidikan Islam Kementerian Agama sebagai Narasumber. Dr. Labeb Najib menyampaikan dalam pidatonya bahwa “إن مفهوم الاعتدال الديني الذي قدمه الخبير الثاني موجه لأصحاب التفويضات الدينية في جميع أنحاء البلاد، مع الاستشهاد بكلمات ابن تيمية: “ليس فقيها من تكلم في أمور النزاع أي المتغيرات كما تكلم في أمور الأصول أي الثوابت” ungkap beliau. Penyampaian tersebut memiliki arti bahwa “Konsep moderasi beragama yang dikemukakan olehnya ditujukan kepada para pemegang amanah agama di seluruh tanah air, mengutip perkataan Ibnu Taimiyah: “Bukanlah seorang ahli fiqih yaitu sesorang yang mempermasalahkan sesuatu yg prinsip (dasar) dalam agama, sebagaimana dia mempermasalahkan permasalahan yg sifatnya berubah ubah (mutagayyirat)””.

Forum Silaturrahim berlangsung pada hari ketiga rangkaian acara Silatnas PPMHSI yang bertempat di Aula Lantai 4 Fakultas Syari’ah dan Hukum UIN Sunan Ampel Surabaya. Izza Muis, salah seorang alumni Perbandingan Madzhab dan Hukum (PMH) yang berprestasi yang hadir dalam acara Silatnas mengatakan bahwa, “Sebagai mahasiswa, kita harus bangga dan percaya diri, karena sejatinya prodi PMH merupakan prodi yang sedang dibutuhkan oleh Indonesia. Seperti yang telah kita ketahui bahwa prodi PMH merupakan prodi yang memiliki pemikiran luwes dan luas ditengah maraknya perpecahan dan perbedaan pemikiran, ras, suku, agama, dan lain sebagainya. Selain itu, prodi PMH merupakan prodi yang sangat diperlukan dalam penyusunan UU yang mana dengan mayoritas penduduk Indonesia beragama Islam, maka penyusunan UU juga harus memperhatikan dan mempertimbangkan apa yang ada dalam hukum Islam itu sendiri. Maka tidak berlebihan jika dikatakan bahwa PMH merupakan jantung dari Fakultas Syari’ah dan Hukum” ujarnya.

Setelah forum silaturrahim, panitia pelaksana juga mengadakan rangkaian acara terakhir yaitu “City Tour”. Seluruh peserta diarahkan oleh panitia untuk mengunjungi Museum Kota Surabaya pada sore harinya dan ziarah ke makam Sunan Ampel saat malam hari. Selesainya acara“City Tour” sekaligus mengakhiri seluruh rangkaian acara Silatnas. Para peserta dan alumni PMH yang hadir pun turut mengapresiasi kerjasama panitia pelaksana dalam menyukseskan acara Silatnas PPMHSI yang berlangsung selama tiga hari di UIN Sunan Ampel Surabaya.