Berita
REKTOR: DWP ITU PENTING UNTUK STABILISASI PEKERJAAN DAN KELUARGA

UINSA Newsroom, Jumat (18/11/2022); “Terima kasih telah menjadi bagian dari kelengkapan organisasi yang harus ada di UIN Sunan Ampel ini,” apresiasi dan ucapan terima kasih ini secara langsung disampaikan Rektor UIN Sunan Ampel (UINSA) Surabaya pada kesempatan ‘Pelantikan Pengurus Dharma Wanita Persatuan Fakultas, Pascasarjana, dan Kantor Pusat’ Jumat, 18 November 2022.

Bertempat di Ruang Pertemuan Lt. 9 Gedung Twin Towers A UINSA Surabaya, kegiatan ini dihadiri Rektor beserta para wakil Rektor, Dekan, serta Ketua DWP UINSA Surabaya beserta anggota baik di tingkat Fakultas, Pascasarjana, maupun Kantor Pusat.

Prof. Akh. Muzakki, M.Ag., Grad.Dip.SEA., M.Phil., Ph.D., dalam sambutannya menyampaikan, bahwa keberadaan DWP sangat penting bagi UINSA Surabaya. Karena sebagaimana filosofi ‘Tidak ada laki-laki sukses kecuali ada dukungan Perempuan yang hebat disampingnya.’ Maka, dalam konteks ini, jelas Rektor, penunaian tanggung jawab di UINSA Surabaya harus dilaksanakan dengan sangat baik.

“Rumusnya satu, kalau ada suami kok jam 6 masih dirumah berarti pasti akan masuk kantor telat. Dan itu tugas para istri mengingatkan, ayok ndang berangkat!” ujar Prof. Muzakki. Begitupun sebaliknya, jika ada suami pulang sebelum jam 16.00, maka diharapkan para istri memastikan alasannya.

Hal ini, menurut Rektor, menjadi bagian dari penunaian tanggung jawab sebagai ASN dan atau pejabat terhadap pemerintah. Dimana Pemerintah telah menaikkan poin remunerasi sebagai apresiasi atas kerja keras yang diberikan. “Prinsipnya, jika berangkat telat, berarti tidak sedang baik-baik saja. Pulang lebih awal juga tidak sedang baik-baik saja,” tegas Prof. Muzakki.

Rektor juga menegaskan, bahwa sebagai manusia biasa, kita tidak bisa mengatakan bahwa kita orang yang memiliki tingkat ibadah yang luar biasa yang bisa menjamin kita untuk masuk ke surga. “Maka, mari bersama-sama menjadi bagian dari Kemuliaan UIN Sunan Ampel Surabaya ini, dengan membangun tata kelola pekerjaan secara clean and clear,” ajak Prof. Muzakki.

Clean itu diatas, diperiksa tidak ketahuan. Clear itu nurani yang berjalan, spiritual yang berjalan. Maka ibu-ibu, saya mengajak kita semua mari bersama-sama menjaga prinsip clean and clear,” imbuh Prof. Akh Muzakki.

Lebih lanjut disampaikan Rektor, bahwa pekerjaan makin hari tidak akan semakin ringan. Ke depan tantangan pekerjaan akan semakin berat dan target makin tinggi. Maka dari itu, penting untuk menetapkan target dalam melakukan pekerjaan. “Suksesnya suami tidak bisa dilaksanakan dan diraih sendiri. Pasti butuh bantuan, butuh support, butuh dukungan dari ibu-ibu sekalian,” tegas Prof. Muzakki.

Rektor juga mengingatkan tentang pentingnya untuk tetap menjalankan protokol kesehatan ditengah menjalankan aktifitas dan pengabdian. “Karena sehatnya keluarga kita akan mempengaruhi sehatnya pekerjaan kita di kantor,” ujar Prof. Muzakki.

Terakhir, Rektor juga berharap bahwa setiap pegawai UINSA Surabaya memiliki batasan antara pekerjaan dan kehidupan domestiknya. Urusan rumah tidak boleh mempengaruhi pekerjaan kantor, begitupula sebaliknya pekerjaan di kantor tidak boleh mempengaruhi stabilitas yang ada di dalam rumah tangga. “Di sinilah posisi ibu-ibu selaku Dharma Wanita menjadi penting karena akan melakukan stabilisasi situasi pekerjaan di kantor dan juga situasi yang ada di rumah tangga masing-masing,” tukas Prof. Muzakki. (Puj/Magang22)