UINSA Newsroom, Jumat (18/11/2022); Aktif secara akademik merupakan kewajiban bagi setiap mahasiswa. Namun hal yang juga penting adalah menyalurkan keilmuan untuk mencapai kemaslahatan di masyarakat.
Salah satu aspek kehidupan manusia yang mendapat perhatian khusus dalam hal penerapan konsep maṣlaḥah adalah aspek ekonomi. Karena aktivitas ekonomi merupakan bagian yang tidak terpisahkan dalam kehidupan manusia. Maka prinsip maṣlaḥah dalam Ekonomi Islam bukanlah sekedar kajian teori tetapi perlu diimplementasikan dalam kehidupan. Hal itulah yang diajarkan dalam Ilmu Ekonomi Syariah.
Pengajaran tersebut diterapkan Siti Alfia Ayu Rohmayanti atau akrab dipanggil Alfia, Mahasiswi S1 Ekonomi Syariah UIN Sunan Ampel (UINSA) Surabaya angkatan 2016. Semasa kuliah, ia aktif di beberapa kegiatan khususnya dalam bidang ekonomi. Hal yang menjadi perhatiannya kala itu adalah pemberdayaan yang dilakukan pada Masyarakat Desa Gosari Kabupaten Gresik.
Kegiatan yang diinisiasi Achmad Room Fitrianto, S.E., M.E.I., M.A., Ph.D., yang pada saat itu masih menjabat sebagai Kaprodi Ekonomi Syariah. Dari hal itu Alfia mulai memiliki ketertarikan dalam hal proyek sosial. Fokus utamanya adalah mengenai pemberdayaan ekonomi warga sekitar desa dan berdampak positif bagi pengadaan lapangan pekerjaan serta pengembangan bisnis di lingkungan sekitar desa wisata.
Dari ketertarikan itulah Alfia mulai mengembangkan kembali mengenai penelitian pengembangan daerah dan komunitas lainnya. Masih sejalan mengenai pengembangan proyek sosial, Alfia bersama komunitas yang diikuti yaitu Generasi Baru Indonesia (GENBI) UINSA mulai mengembangkan kembali gerakan baru bidang Hidroponik di wilayah Desa Wonocolo. Desa di belakang Kampus A. Yani UINSA Surabaya bersama Een Rizki Amaliyah, Ketua Divisi Lingkungan Hidup GENBI UINSA.
Proyek tersebut mampu memberikan hasil yang baik bagi warga setempat dengan didirikannya Green House dan beberapa hasil panen yang bisa dimanfaatkan warga setempat. Keberhasilan ini tentu juga didukung banyak pihak yang terlibat seperti dukungan dari Kelompok Tani Mugi Lestari (kelompok tani Warga Desa Wonocolo) serta pendampingan dari Bank Indonesia Kantor Perwakilan Jawa Timur.
Berawal dari berbagai kolaborasi kegiatan itulah yang akhirnya mengantarkan Alfia lolos dalam seleksi program Study of the U.S. Institutes (SUSIs) for Student Leaders yang diadakan Pemerintahan Amerika Serikat melalui perwakilan Konsulat-Jenderal Amerika Serikat. Kegiatan ini mengusung tema “Education and Future Work” dimana proses pendidikan, kolaborasi dan inovasi dibutuhkan dalam membangun pekerjaan di masa depan. Kegiatan ini bertempat di Universitas Washington, Amerika Serikat.
Alfia adalah 1 dari 4 perwakilan dari seluruh Indonesia yang terdiri dari daerah perwakilan Surabaya, Tarakan, Manado, dan Yogyakarta. Keempat perwakilan ini nantinya akan dipertemukan dengan total 22 peserta dari beberapa Negara seperti Rusia, Nigeria, India, Brazil dan Tunisia. Para peserta akan diberikan berbagai jenis pelatihan dan keilmuan yang sesuai dengan tema tersebut selama 2 minggu dimulai sejak tanggal 1 November 2022.
Selama kegiatan, segala kebutuhan visa, asuransi, akomodasi, uang saku, serta perjalanan seluruhnya dibiayai Pemerintah Amerika Serikat. Kegiatan ini pun diharapkan, mampu memberikan dampak besar bagi pengembangan lingkungan dan sumber daya manusia melalui proyek sosial yang dijalani.
Hal tersebut pula yang menjadikan Alfia terus bersemangat berkolaborasi dan mengembangkan proyek sosial lainnya. Sepulangnya dari kegiatan ini, ia juga sudah mempersiapkan proyek sosial barunya dalam hal pengembangan sumber daya manusia dengan tujuan membantu kawan sebayanya dan terbuka bagi siapapun dalam meningkatkan skill untuk mempersiapkan diri di dunia kerja maupun menjadi entrepreneurship yang diberi nama “Gerbang Berdaya.”