POLDA JATIM ISI MATERI PBAK UINSA 2023 PERIHAL HUKUM DAN ISLAM
UINSA Newsroom, Selasa (15/08/2023); Pengenalan Budaya Akademik dan Kemahasiswaan (PBAK) merupakan ajang penyambutan mahasiswa baru yang dilaksanakan setiap kampus untuk memberikan arah dan pandangan kepada mahasiswa tentang dunia kampus. Tepat pada Selasa, 14 Agustus 2023 telah dilaksanakan PBAK di UIN Sunan Ampel (UINSA) Surabaya sebagai hari pertama menyambut kedatangan mahasiswa baru. PBAK UINSA 2023 ini dilaksanakan di dua tempat yaitu Kampus A. Yani dan Kampus Gunung Anyar.
Acara PBAK ini mendatangkan beberapa pemateri yang sangat luar biasa, salah satunya yaitu AKBP Bahrun Nasikin, S.Ag., MA. Kasubdit Bintibsos Ditbinmas Kapolda Jawa Timur yang mengisi acara di Kampus A. Yani dan Kompol Eusebia Torimtubun L.,S.H., M.H. sebagai Kasibnev Subditbhabin Kamtibnas Ditbinmas Polda Jatim yang mengisi acara di Kampus Gunung Anyar.
Kedua pemateri tersebut memberikan materi tentang “Penguatan Spirit dan Karakter Kebangsaan bagi Generasi Emas.” Materi tersebut dibalut dengan nuansa yang hangat, memberikan ruang dan pikiran terbuka terhadap generasi milenial agar dapat mengerti tentang hukum dan Islam sebagai pembentuk karakter bangsa yang sesungguhnya.
“Kehancuran Indonesia disebabkan karena 4 faktor yaitu gerakan separatisme, radikalisme, terorisme, narkoba dan korupsi” ujar AKBP Bahrun Nasikin, S.Ag., MA. Dimana untuk menghindari hal tersebut diperlukannya kesadaran hukum dan Islam yang di dalamnya mengatur tingkah laku manusia yang layak untuk dilakukan ataupun sebaliknya. AKBP Bahrun juga mengajak para mahasiswa untuk bersholawat sebagai bentuk aksi menembus langit untuk membersamai NKRI agar tetap kokoh dan maju.
KOMPOL Eusebia Torimtubun L.,S.H., M.H. juga menyampaikan, bahwa setiap mahasiswa harus mampu menghadapi tantangan globalisasi (Era Industri 4.0 & Society 5.0) dengan berbekal pengetahuan hukum yang dibalut Keislaman sebagai pedoman agar tidak salah dalam mengambil arah kehidupan. “Karena jika kita belum selesai dengan diri kita sendiri, bagaimana mana mau berhadapan dengan negara lain? bagaimana mau menjadikan Indonesia maju?” ujarnya.
Untuk itu, diperlukannya pengetahuan sebagai backup dalam menghadapi transformasi kehidupan dengan problematika kebangsaan. Materi yang diberikan pada hari pertama juga menginformasikan kepada Maba tentang seberapa berpengaruhnya SDM dalam mewujudkan kemajuan bangsa.
Ada 4 kunci sukses beradaptasi yaitu segalanya bertumpu pada niatan yang baik atau ikhlas, disiplin sebagai kebutuhan bukan kewajiban, terbuka untuk bisa menerima perubahan dan tantangan, serta meningkatkan kualitas SDM. “Sebagaimana yang kita ketahui bahwa hidup tanpa hukum tidak akan teratur. Begitupun tanpa Islam atau agama, hidup akan terasa hampa dan tidak terarah,” tukasnya. (All/Humas)