Pada Jum’at, 19 April 2024, tim manajemen Fakultas Adab dan Humaniora (FAHUM) Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya (UINSA) mengadakan rapat internal dalam rangka meningkatkan kualitas pendidikan dan pengalaman akademik mahasiswanya. Bertempat di gedung FAHUM UINSA kampus Gunung Anyar, pertemuan ini berfokus pada pembahasan teknis hasil seleksi program “Student Mobility” bagi para mahasiwa yang telah mendaftarkan dirinya. Program Student Mobility ialah program dari FAHUM UINSA untuk mengirim mahasiswa ke beberapa instansi pendidikan di luar kampus yang diikuti oleh Program Studi di bawah naungan Fakultas Adab meliputi: Prodi Bahasa dan Sastra Arab, Sejarah Peradaban Islam, Sastra Inggris, dan Sastra Indonesia.
Program Student Mobility sendiri telah dilaksanakan beberapa tahun terakhir oleh Fakultas Adab dan Humaniora yang sebelumnya sempat mengirim mahasiswa ke Universitas Pendidikan Indonesia, Universitas Negeri Malang, dan UIN Sunan Gunung Djati Bandung. Pada dua tahun terakhir ini, Fakultas Adab dan Humaniora UINSA berhasil merambah ke 3 negara (Mesir, Brunei, Malaysia) untuk melanjutkan program Student Mobility. Dan pada tahun ini, FAHUM UINSA berencana menuju 4 negara, yakni Mesir, Thailand, Brunei, dan Malaysia.
Dalam rapat tersebut para dewan pimpinan FAHUM UINSA juga membahas berbagai persiapan praktis yang perlu dilakukan, termasuk pengurusan visa, akomodasi, dan program belajar di luar negeri. Rapat mengenai persiapan ini bertujuan untuk memberikan kesempatan bagi mahasiswa untuk mendapatkan pengalaman belajar di luar negeri, meningkatkan keterampilan interkultural, dan memperdalam pemahaman mereka tentang bahasa, sastra, dan budaya yang relevan.
Wakil dekan 3 FAHUM UINSA, Dr. Muhammad Khodafi M.Si menuturkan bahwa ada beberapa persyaratan yang harus dipenuhi untuk mengikuti program Student Mobility. “Untuk persyaratannya yang pasti adalah mahasiswa aktif Fakultas Adab dan Humaniora UINSA, lalu memiliki kemampuan public speaking yang mumpuni, serta menguasai bahasa asing dengan baik terutama Bahasa Arab untuk di Mesir dan Bahasa Inggris untuk Thailand, Brunei, dan Malaysia.” Tak hanya aspek kemampuan dan keterampilan, beliau menerangkan bahwa prestasi kemahasiswaan nya di kampus juga bisa menjadi aspek penilaian pada saat seleksi. “Kita juga memerhatikan hal lain seperti Indeks Prestasi dan keaktifan mahasiswa juga bisa kita akomodasi, jadi indikator-indikator seperti itu juga bisa jadi aspek penilaian kami.”
Diharapkan program student mobility bagi mahasiswa FAHUM UINSA dapat meningkatkan kualitas akademik dan pengalaman belajar mahasiswa dengan memberikan kesempatan untuk mendapatkan beragam pengalaman akademik secara global, memperdalam pemahaman budaya dan bahasa, memperluas jaringan profesional mereka dalam skala internasional, serta mengembangkan keterampilan adaptabilitas dan kemandirian. Dengan demikian, Fakultas Adab dan Humaniora UIN Sunan Ampel Surabaya berperan dalam mempersiapkan generasi mahasiswa untuk menghadapi tantangan masa depan dengan lebih baik, sekaligus meningkatkan reputasi dan daya saing fakultas.