Articles

Dalam bahasa Arab, Qurrota a’yun berarti “penyejuk mata,” sebuah ungkapan yang lebih dalam dari sekadar penampilan fisik yang menarik. Penyejuk mata ini bukan hanya aspek lahiriah, tetapi juga batiniah, menjadi penenang jiwa dan sumber kedamaian bagi orang lain. Kepribadian yang demikian akan menciptakan efek menenangkan baik untuk diri sendiri maupun orang di sekitarnya.

Pribadi Qurrota a’yun tentu adalah mereka yang dengan sepenuh hati mentaati Allah, menghormati agama dan aturan-aturan yang ada. Ketaatan paripurna bersifat komperehensif, keutuhan tunduk vertikal sekaligus berimplikasi baik horizontal. Menjadi Qurrota a’yun bukan tentang ketaatan sempit, tetapi ketaatan leluasa, adalah juga tentang komitmen, konsistensi, kebaikan, dan manfaat tanpa batas. Individu seperti ini tidak hanya dinamis, tetapi juga memiliki jiwa yang segar dan menyenangkan, menjadi kegembiraan bagi orang-orang di sekitarnya.

Qurrota a’yun bukanlah sekadar orang yang taat, tetapi juga yang mampu membahagiakan orang lain. Ketaatan pada Allah dan agama yang dimiliki pribadi Qurrota a’yun harus tampak nyata dalam efek kebahagiaan yang dibawa kepada orang lain. Ketika mereka hadir, orang lain merasakan damai, kebahagiaan, dan kegembiraan. Bukan sebaliknya, kecerdasan dan ketaatannya berakhir tragis menjadi tragedi bagi lingkungannya. Bagi kita, smart, pious, and honorable nation adalah rangkuman indah yang referensial kepada pribadi yang pintar, efektif, menyejukkan.

Simbolisme Qurrota a’yun mencerminkan anugerah agung yang melampaui pencapaian dari keberhasilan-keberhasilan kecil. Keberhasilan kecil adalah apa yang mampu dibangun berdasarkan aturan waktu, target bulanan, tahunan, atau beberapatahunan. Qurrota a’yun adalah kejayaan tahan lama yang diingat dengan baik, memberikan inspirasi dan energi positif kepada semua orang di sekitarnya yang pernah bersentuhan dengannya. Pribadi dengan aura Qurrota a’yun menjadi sumber energi kebahagiaan, di mana kesenangan dan kebaikan terhimpun membentuk sejarah keemasan yang indah.

Bagi banyak orang, menjadi pintar dan efektif mungkin adalah tujuan mereka, namun Qurrota a’yun adalah level berikutnya, ini singgasana yang lebih tinggi. Ini adalah tentang menjadi sumber inspirasi dinamika sekaligus ketenteraman bagi orang lain. Keindahan dari Qurrota a’yun terletak pada kemampuannya membawa kedamaian dan kebahagiaan bukan hanya untuk obsesinya sendiri tetapi juga mudah dipahami bagi point of view komunitasnya secara lebih luas. Inilah cara sejati meraih kejayaan yang dikenang dan dihargai selamanya.

Jadi, mari kita berusaha menjadi lebih dari sekadar pintar dan efektif. Mari menjadi Qurrota a’yun, penyejuk segenap mata dan jiwa, menyegarkan banyak hati, mengayomi jutaan perasaan, membawa cinta, kedamaian, dan kebahagiaan. UINSA bahagia, UINSA membahagiakan orang sekitar, membahagiakan Indonesia.

[Muchammad Helmi Umam, Dosen Fakultas Ushuluddin dan Filsafat]