
Surabaya, 20 Maret 2025 FISIP UINSA – Dalam sebuah episode podcast yang menarik, Muhammad Juliansyah Akbar, mahasiswa Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Universitas Islam Negeri Sunan Ampel (UINSA) dari Program Studi Hubungan Internasional, berbagi pengalaman berharga mengenai perjalanan akademiknya. Dalam kesempatan tersebut, ia mengajukan izin untuk berangkat pertukaran pelajar dan menekankan pentingnya kepedulian terhadap lingkungan, sebuah isu yang semakin mendesak di era modern ini.
Muhammad Juliansyah Akbar, yang akrab disapa Juli, menjelaskan bahwa ia harus izin untuk mengikuti program pertukaran pelajar yang dijadwalkan berlangsung minggu depan. Program ini merupakan kesempatan emas bagi mahasiswa untuk memperluas wawasan dan pengalaman internasional, serta belajar dari berbagai perspektif budaya dan akademik. Dalam podcast tersebut, Juli menekankan bahwa pertukaran pelajar bukan hanya tentang belajar di luar negeri, tetapi juga tentang membangun jaringan dan memahami tantangan global, terutama yang berkaitan dengan isu-isu lingkungan.
“Publikasi jurnal dan penelitian tentang lingkungan sangat penting, karena kita hidup di dunia yang semakin tidak baik-baik saja. Kita perlu peduli dan berkontribusi untuk memperbaiki keadaan,” ungkap Juli. Pernyataan ini mencerminkan kesadarannya akan tanggung jawab sosial sebagai seorang mahasiswa dan calon pemimpin masa depan. Ia percaya bahwa dengan pengetahuan dan keterampilan yang tepat, mahasiswa dapat berperan aktif dalam menciptakan perubahan positif di masyarakat.
Dalam podcast tersebut, Juli juga membagikan kebanggaannya setelah berhasil meraih penghargaan sebagai presenter terbaik di konferensi internasional yang diadakan di Malaysia pada tanggal 10 Maret 2025. Konferensi ini diikuti oleh peserta dari berbagai negara dan menjadi ajang untuk berbagi ide serta penelitian terbaru di bidang hubungan internasional dan isu-isu global. Juli berhasil menarik perhatian juri dengan presentasinya yang mengangkat tema kepedulian terhadap lingkungan dan dampaknya terhadap masyarakat.
“Menjadi the best presenter di konferensi internasional adalah pencapaian yang sangat berarti bagi saya. Ini bukan hanya tentang penghargaan, tetapi juga tentang bagaimana kita bisa menyampaikan pesan penting mengenai lingkungan kepada audiens yang lebih luas,” kata Juli dengan penuh semangat. Ia berharap, melalui presentasinya, lebih banyak orang yang terinspirasi untuk peduli terhadap isu-isu lingkungan dan berkontribusi dalam upaya pelestarian alam.
Juli juga menekankan pentingnya kolaborasi antara mahasiswa, akademisi, dan masyarakat dalam mengatasi tantangan lingkungan. Ia percaya bahwa dengan bekerja sama, kita dapat menciptakan solusi yang lebih efektif dan berkelanjutan. “Kepedulian terhadap lingkungan harus menjadi tanggung jawab bersama. Setiap individu memiliki peran penting dalam menjaga bumi kita,” tambahnya.
Acara podcast ini tidak hanya memberikan wawasan baru bagi pendengar, tetapi juga memotivasi mahasiswa lainnya untuk aktif dalam kegiatan akademik dan publikasi. Dengan pengalaman dan pengetahuan yang dibagikan oleh Juli, diharapkan mahasiswa FISIP UINSA dapat lebih percaya diri dalam mengembangkan karya ilmiah dan berkontribusi dalam dunia penelitian.
FISIP UINSA terus berkomitmen untuk mendukung pengembangan akademik mahasiswa dan mempersiapkan mereka untuk berkontribusi dalam dunia penelitian dan publikasi ilmiah. Dengan adanya program pertukaran pelajar dan kegiatan seperti konferensi internasional, mahasiswa diharapkan dapat memperluas wawasan dan meningkatkan kualitas diri mereka sebagai calon pemimpin masa depan. (FyP)
Untuk informasi lebih lanjut mengenai kegiatan dan program FISIP UINSA, silakan kunjungi dan ikuti media sosial kami di Instagram.