Tiga mahasiswi Program Studi Bahasa dan Sastra Arab Fakultas Adab dan Humaniora UIN Sunan Ampel Surabaya: Izza Afkarina Azizah, Jum’atin Nuril Hikmah, dan Salwa Lilatifah Nuriyah, sedang menjalani program Magang Merdeka Belajar-Kampus Merdeka (MBKM) di Kantor Wilayah Kementerian Agama (Kanwil Kemenag) Provinsi Jawa Timur. Magang yang berlangsung selama empat bulan, mulai 3 Februari 2025 hingga 30 Mei 2025, ini memberikan mereka banyak insight dan pengalaman berharga yang nggak main-main bagi ketiganya.

Selama magang, mereka ditempatkan di bidang Pendidikan Madrasah dan terlibat langsung dalam berbagai proses administratif serta kebijakan pendidikan. Salah satu momen yang paling berkesan adalah saat mereka mempelajari mekanisme seleksi Program Pendidikan Profesi Guru (PPG) yang diikuti ribuan peserta dari seluruh Jawa Timur. Selain itu, mereka juga mendapat wawasan tentang Tunjangan Profesi Guru (TPG), termasuk problematika yang muncul, terutama di tengah kebijakan pemerintah yang memangkas anggaran pendidikan tahun 2025.
“Awalnya, kami sempat dihantui pertanyaan, ‘Emang salah ya, kita sebagai mahasiswa Bahasa dan Sastra Arab magang di perkantoran gini?’ karena banyak yang merasa kami kurang cocok magang di sini,” ungkap Salwa dengan santai. Namun, ketiganya berhasil membuktikan bahwa pengalaman di Kanwil Kemenag Jatim justru jadi simulasi berharga untuk memahami dunia kerja sesungguhnya.
“Kami yakin, relasi, pengetahuan, dan skill yang kami asah di sini bakal sangat berguna buat masa depan. Kan, nggak semua pekerjaan sesuai dengan bidang kuliah kita. Justru kita sekarang dituntut untuk bisa mengaplikasikan ilmu yang kita dapat di bangku kuliah di segala sektor kerja. Magang di sini adalah langkah awal kami untuk terjun ke masyarakat dan dunia kerja,” tambah Izza dengan penuh keyakinan.
Program MBKM ini tidak cuma memberikan pemahaman teknis tentang administrasi pendidikan, tapi juga mengasah kemampuan adaptasi, komunikasi, dan problem-solving mereka. Harapannya, pengalaman ini bisa jadi inspirasi buat mahasiswa lain supaya makin maksimal memanfaatkan peluang MBKM sebagai wadah pengembangan diri.
“Kami sangat bersyukur bisa magang di Kanwil Kemenag Jatim. Ini adalah pengalaman emas yang nggak akan kami lupakan,” tutup Jum’atin, menegaskan betapa berharganya kesempatan ini bagi mereka.
Dengan keberhasilan program ini, UIN Sunan Ampel Surabaya dan Kanwil Kemenag Jatim membuktikan bahwa kolaborasi antara dunia pendidikan dan instansi pemerintah memang bisa menciptakan generasi muda yang siap menghadapi tantangan di masa depan.