Berita

UINSA Newsroom, Ahad (20/07/2025); Wisuda ke -112 UIN Sunan Ampel (UINSA) Surabaya resmi mengukuhkan 2.180 Wisudwan program Sarjana, Magister, dan Doktoral. Prosesi yang berlangsung dua hari dengan tiga sesi ini digelar di Gedung KH. Syaifuddin Zuhri Sport Centre and Multipurpose, Kampus A. Yani UINSA Surabaya pada Sabtu dan Ahad, 19–20 Juli 2025.

Dalam kesempatan Wisuda ke-112 sesi tiga, Rektor secara khusus juga memberikan penghargaan kepada Gubernur Jawa Timur, Dr.(H.C) Hj. Khofifah Indar Parawansa, M.IP., atas komitmen yang besar dalam memajukan Pendidikan Islam khususnya di Jawa Timur. Salah satunya atas keberlanjutan dan pengembangan program beasiswa Lembaga Pengembangan Pendidikan Diniyah (LPPD). Sembilan dari 10 wisudawan program doktor merupakan penerima beasiswa LPPD Provinsi Jawa Timur.

Dr. Nasrullah, M.Pd.I., penerima beasiswa LPPD Provinsi Jawa Timur dalam sambutan mewakili Wisudawan menyampaikan apresiasi dan terima kasih kepada Gubernur Jawa Timur. Termasuk kepada UINSA Surabaya yang telah menjadi tempat menempa diri menjadi pribadi yang lebih baik dan berintegritas.

“Sungguh menjadi bagian dari UIN Sunan Ampel adalah kehormatan yang tak ternilai harganya. Di kampus ini, kami tak hanya diajarkan untuk menjadi seorang akademisi, tapi kami juga ditempa dalam keintegritasan keilmuan, mentalitas, dan spiritualitas,” ujar Dr. Nasrullah.

Hadirnya Gubernur Jawa Timur dalam kesempatan Wisuda ke-112 UINSA, bagi Dr. Nasrullah juga merupakan motivasi luar biasa untuk berkontribusi lebih banyak bagi kemajuan Jawa Timur. “Tanpa adanya program ini (LPPD, red) mungkin, kami belum mendapatkan sanad keilmuan dari UIN Sunan Ampel Surabaya. Insyaa Allah jika Allah berkehendak, kami berjanji akan berkontribusi nyata bagi Jawa Timur ke depan sebagaimana tujuan dari beasiswa ini diberikan,” jelas Dr. Nasrullah.

Sementara itu, Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa dalam Orasi Ilmiahnya menegaskan komitmen dalam membangun Pendidikan Islam di Jawa Timur yang mengedepankan kolaborasi dan berdampak bagi masyarakat. Salah satunya dengan mendorong agar UINSA mengembangkan Teaching Industry dan Program Studi (Prodi) Islamic Finance.

“Misalnya, Teaching Industry untuk Industri Halal. Saya rasa manfaatnya sangat besar bagi masyarakat. Apalagi di dekat sini, akan segera diresmikan KEK Industri Halal pertama di Indonesia, yaitu di Sidoarjo,” ujar Gubernur.

“Mudah-mudahan bisa menjadi PR bersama dan terus berseiring untuk membangun Teaching Industry disini terutama yang berbasis industry halal di UINSA,” imbuhnya.

Gubernur optimis, bahwa keberadaan Prodi Islamic Finance akan menjadi angin segar bagi dunia perbankan syariah di Indonesia. “Kemudian terkait employability khususnya di bank-bank syariah dimana sesungguhnya membutuhkan basis Islamic Finance. Harapannya Prodi Islamic Finance nanti bisa menjadi referensi cahaya bagi Bank Syariah yang ada di Indonesia,” harapnya.

Berbagai komitmen besar yang ditunjukkan Gubernur Jawa Timur yang menjabat sejak Februari 2019 ini dinilai sangat inspiratif dan melatarbelakangi pemberian penghargaan dari UINSA Surabaya. Penghargaan sebagai Tokoh Kontributif Pendidikan Islam Jawa Timur diserahkan langsung Rektor di hadapan seluruh Wisudawan ke-112 UINSA Surabaya.

Selama kepemimpinannya, Gubernur Jawa Timur telah berkontribusi dalam penguatan pendidikan diniyah melalui pelaksanaan Program Bantuan Penyelenggaraan Pendidikan Diniyah dan Guru Swasta (BPPDGS). Dengan pemberian Bantuan Operasional Sekolah Daerah untuk Madrasah Diniyah (BOSDA MADIN) dan guru/ustadzah di lingkungan pendidikan keagamaan. Tercatat, selama lima tahun terakhir telah dialokasikan anggaran mencapai lebih dari Rp1 triliun.

Selain itu, Pemprov Jatim juga menginisiasi Program Beasiswa untuk Santri, dimana sejak tahun 2019 sampai 2025 melalui LPPD Prov. Jatim telah memberikan beasiswa kepada 6.876 santri untuk jenjang S1, S2, S3, Ma’had Aly hingga S1 Universitas Al Azhar Kairo. Tahun ini, akan disalurkan beasiswa untuk 1193 santri di Jawa Timur.

Alhamdulillah, apa yang kita lakukan ternyata ada yang mencatat dan merekam. Terima kasih Pak Rektor dan UINSA. Itu artinya kita harus menguatkan kembali sinergitas, keberseiringan antara Pemprov Jatim dengan UINSA,” ucapnya.

Di akhir, Gubernur juga berpesan kepada seluruh wisudawan agar terus mengembangkan diri menjadi seorang Enabler Leader sekaligus Game Changer.  “Di tengah dinamika global, ketika di tangan orang lain impossible, di tangan anda semua menjadi possible. Dengan begitu kita bersama bisa menjadi Game Changer dengan kapasitas, kompetensi, dan intelektualitas,” pesan Gubernur.

“Mari membangun Perguruan Tinggi yang berdampak bagi kemaslahatan umat dan masyarakat menyongsong Indonesia Emas 2045,” pungkasnya. (Nur/Humas)

Redaktur: Nur Hayati
Foto: MN. Cahaya/Kamal
Higlight: Rian/Mualam