Berita

Surabaya (15/1/2025) – Universitas Islam Negeri Sunan Ampel (UINSA) Surabaya menggelar Munaqosah Proyeksi Capaian Target Kinerja Tahun 2025 pada tanggal 15–16 Januari 2025. Acara ini menjadi bagian dari persiapan strategis Univeritas di tahun 2025 ini, dengan fokus utama pada evaluasi dan penetapan target kinerja.

Pada kegiatan ini, Fakultas Dakwah dan Komunikasi (FDK) yang diwakili oleh Dekan FDK, Moch. Choirul Arif, didampingi wadek 1,2, dan 3 menyampaikan proyeksi target kerja FDK, dengan menetapkan 69 Indikator Kinerja Utama (IKU), 22 Indikator Kinerja Kegiatan (IKK), dan 5 IKK Inovasi sebagai kontribusi terhadap pencapaian visi universitas.

Kegiatan yang berlangsung di ruang utama kampus ini dihadiri oleh jajaran pimpinan rektorat, dekanat fakultas, serta kepala unit di lingkungan UINSA. Acara ini bertujuan untuk menyusun dan menyepakati target kinerja tahun 2025, agar seluruh unit kerja dapat berorientasi lebih terarah dan mampu melampaui capaian yang telah ditetapkan.

Dalam komentarnya, Rektor UINSA Prof. Akh. Muzakki menyampaikan sejumlah masukan strategis untuk mendukung pencapaian target kinerja tahun 2025. Salah satu poin utama yang ditekankan adalah perlunya optimalisasi kemitraan strategis, termasuk dengan Direktorat Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umrah (Dirjen PHU) serta Badan Pengelola Haji (BP Haji). Transformasi digital juga menjadi perhatian khusus, dengan usulan agar platform pembelajaran digital dikembangkan berbasis program studi. Program Digital Akademik Transformation (DATe) juga disarankan untuk dialihkan menjadi Digital Knowledge berbasis Prodi, diiringi dengan optimalisasi digitalisasi arsip dan data di seluruh unit.

Di bidang pengembangan sumber daya manusia, Rektor menyoroti pentingnya pelatihan pembuatan presentasi menggunakan PPT bagi dosen untuk meningkatkan kualitas penyampaian materi. Pada aspek internasionalisasi, dia mendorong pelaksanaan International Student Resident Program lebih dari satu kali dalam setahun, misalnya per semester, dan mengusulkan agar program Bilingual Class diubah menjadi International Class Program sebagai kelas persiapan kelas Internasional di FDK.

Selain itu, Rektor juga menekankan pentingnya menjadikan kampus sebagai rumah kedua bagi sivitas akademika. Dia mengimbau pengelolaan lorong fisik di gedung eks-FISIP untuk meminimalkan kejadian yang tidak diinginkan, serta perhatian terhadap lorong sosial agar bebas dari kasus-kasus yang berkaitan dengan Pencegahan dan Penanganan Kekerasan Seksual (PPKS).

Melalui pelaksanaan munaqosah ini, para pemimpin UINSA berkomitmen untuk menyelaraskan visi besar universitas dengan langkah-langkah strategis yang telah dirumuskan oleh seluruh fakultas dan unit kerja. Dengan semangat kolaborasi ini, sivitas akademika UINSA bertekad untuk terus maju dan menjadi teladan dalam pengembangan pendidikan tinggi Islam yang inovatif dan berdaya saing global.