DIRJEN PENDIS: TIDAK ADA HAL BAIK YANG TIDAK DIRENCANAKAN DENGAN BAIK
UINSA Newsroom, Jumat (16/06/2023); Sambutan Direktur Jenderal Pendidikan Islam Kemenag RI, Prof. Dr. H. Muhammad Ali Ramdhani, S.TP., MT., resmi menutup acara Rembuk Nasional Perencanaan PTKIN Se-Indonesia Tahun 2023, pada Kamis Malam, 15 Juni 2023. Dalam sambungan virtualnya, Dirjen Pendis menegaskan, bahwa bahwa baik perjalanan kehidupan maupun roda instansi sangat bergantung pada perencanaan yang baik.
“Tidak ada sesuatu hal yang baik jika tidak direncanakan dengan baik,” ujar Prof. Dhani, sapaan akrab Dirjen Pendis dalam sambutan Closing Ceremony kegiatan Rembuk Nasional Perencanaan PTKIN Tahun 2023.
Dirjen Pendis menjelaskan, bahwa terdapat banyak aspek dalam perencanaan yang harus menjadi perhatian. Khususnya struktur dan kultur. Dalam hal peningkatan pendidikan di Perguruan Tinggi, misalnya, PTKIN menghadapi isu strategis terkait aksesibilitas. Yakni bagaimana akses pendidikan mampu menjangkau seluruh golongan masyarakat.
Kedua, isu strategis mutu dan relevansi. Yakni bahwa Perguruan Tinggi yang unggul dapat berarti memiliki akreditasi yang unggul. “Tugas seorang perencana bagaimana memahami akreditasi unggul ini kedalam ruang-ruang yang lebih operasional,” imbuh Prof. Dhani.
Dirjen Pendis pun mengajak kepada segenap peserta, untuk memahami bagaimana sistem perencanaan menopang dan mengisi setiap kebutuhan dalam akreditasi. Mengurangi hal yang terkesan atributif dan mengutamakan hal yang subtantif.
Kaitannya dengan relevansi, Dirjen Pendis menegaskan bagaimana mendekatkan Perguruan Tinggi dengan persoalan kebangsaan. Termasuk bagaimana relevansi kompetensi alumni dengan kebutuhan tenaga kerja.
“Merelevansikan antara eksistensi perguruan tinggi dengan kebutuhan dinamika itu tentu membutuhkan pemikiran-pemikiran yang luar biasa dan semuanya diawali dari Perencanaan,” tegas Prof. Dhani.
Terakhir, ditegaskan Dirjen Pendis, bahwa sebuah sistem perencanaan harus bisa menopang kuat tata kelola kelembagaan. Terdapat sedikitnya empat pilar dari tata kelola kelembagaan atau yang disebut Dirjen sebagai Good University Governance (GUG). Yakni Transparansi, Responsibility, Memahami dinamika jaman, dan Fairness atau adil dan proporsional. (All/Humas)