Surabaya – Antusiasme luar biasa mewarnai pelaksanaan Babak Penyisihan Olimpiade Matematika UINSA 2025 yang digelar pada 20 September 2025. Kegiatan ini diselenggarakan oleh mahasiswa Program Studi Pendidikan Matematika, Fakultas Tarbiyah dan Keguruan, UIN Sunan Ampel Surabaya.
Sebanyak 696 peserta dari jenjang SD, SMP, hingga SMA berpartisipasi dalam kompetisi bergengsi ini. Babak penyisihan berlangsung secara online, memungkinkan peserta dari berbagai daerah untuk ikut serta tanpa batasan jarak.
Panitia menyiapkan soal-soal penyisihan dengan tingkat kesulitan yang menantang, sesuai jenjang pendidikan masing-masing. Hal ini bertujuan untuk menyeleksi peserta terbaik yang nantinya akan berhak melaju ke babak semifinal final.

Olimpiade Matematika 2025 menjadi media promosi positif kampus, sekaligus menunjukkan peran aktif mahasiswa Prodi Pendidikan Matematika dalam menyelenggarakan kegiatan akademik yang bermanfaat bagi masyarakat luas
Ketua Pelaksana, Adam Prawira Ramadani, menyampaikan bahwa Olimpiade Matematika 2025 bukan sekadar ajang kompetisi, melainkan sebuah panggung besar bagi Prodi Pendidikan Matematika untuk memperkenalkan potensi dan kualitas mahasiswanya kepada masyarakat luas, termasuk dunia kerja. “Tujuan utama saya untuk kegiatan ini adalah mencetak lulusan yang tidak hanya cerdas secara akademis, tetapi juga dikenal dan diakui oleh perusahaan tempat mereka melamar kerja kelak. Dengan melibatkan sekitar 160 mahasiswa, Olmat 2025 menjadi sarana untuk menunjukkan kapabilitas, inovasi, dan semangat juang mereka,” ungkapnya.
Lebih lanjut, Adam juga menekankan pentingnya pengalaman dan proses selama persiapan kegiatan ini. “ Dinamika yang terjadi selama proses persiapan dan pelaksanaan Olmat 2025 mempererat hubungan dan menumbuhkan rasa kebersamaan. Saya melihat bagaimana mahasiswa berjuang, beradaptasi, dan saling mendukung untuk mencapai tujuan bersama. Olmat 2025 bukan hanya menghasilkan prestasi, tetapi juga memperkuat ikatan di antara kami,” tambahnya.
Dengan jumlah peserta yang cukup besar, acara ini membuktikan tingginya minat dan semangat siswa dalam mengikuti kompetisi matematika. Babak semifinal yang akan datang diprediksi berlangsung semakin ketat karena hanya mereka yang benar-benar unggul dari penyisihanlah yang dapat melaju ke tahap selanjutnya.