Prodi Pendidikan Matematika
August 28, 2025

Kisah Inspiratif Mahaiswa Pendidikan Matematika Diana Maulidiyah: Dari Penari Tradisional Hingga Awardee Beasiswa BI Dua Kali

Kisah Inspiratif Mahaiswa Pendidikan Matematika Diana Maulidiyah: Dari Penari Tradisional Hingga Awardee Beasiswa BI Dua Kali

Surabaya – Kisah membanggakan mahasiswa Universitas Islam Negeri Sunan Ampel (UINSA) Surabaya. RA. Diana Maulidiyah, mahasiswa Program Studi Pendidikan Matematika angkatan 2022, berhasil memperoleh Beasiswa Bank Indonesia (BI) sebanyak dua kali, yaitu pada periode 2024 dan periode 2025.

Diana mengungkapkan motivasi besarnya mendaftar Beasiswa BI lahir dari keinginan untuk membuktikan bahwa keterbatasan bukan penghalang untuk berprestasi. “Motivasi saya mendaftar Beasiswa Bank Indonesia adalah ingin membuktikan bahwa dari keterbatasan pun bisa lahir prestasi. Meski pernah gagal mendapatkan beasiswa lain dan harus berjuang bersama ibu yang seorang diri menghidupi saya dan saudara kembar yang sama-sama kuliah, saya tetap berusaha melalui kuliah, bekerja dengan menari tradisional di event pemerintah, dan mencari beasiswa untuk mendukung studi saya,” ungkapnya.

Ia menambahkan bahwa doa ibu menjadi kunci utama keberhasilannya. “Yang paling berperan dalam perjalanan seleksi beasiswa ini adalah doa ibu. Meski tidak punya banyak materi, restu beliau selalu membuka pintu rezeki untuk saya. Sempat merasa pesimis karena banyak pesaing dengan IPK tinggi, namun Alhamdulillah Allah menunjukkan kebesaran-Nya, saya lolos di urutan ke-4 tahun 2024 dan menjadi urutan pertama yang lolos dari angkatan 22 di GenBI,” tambahnya.

Perjalanan Diana mengenal Beasiswa BI dimulai sejak 2023. Ia mempersiapkan diri dengan mengikuti mentoring gratis, belajar membuat CV dan motivation letter, serta mengumpulkan sertifikat prestasi. Hingga akhirnya, di semester 4 ia memberanikan diri mendaftar. Informasi mengenai beasiswa ini pertama kali ia dapat dari Instagram kampus.

Baca Juga: Mahasiswa Prodi Pendidikan Matematika UINSA Gelar Try Out Olimpiade Matematika Secara Online

Menurut Diana, proses seleksi BI 2024 meliputi administrasi, psikotest, dan wawancara. Sementara pada periode 2025, sistem seleksi berbeda karena ada rekomendasi ulang bagi mahasiswa yang belum lulus sebelumnya untuk mengisi kuota kosong. “Di periode kedua tahun 2025, GenBI angkatan 22 juga kembali mengikuti seleksi untuk ditetapkan apakah extend atau tidak,” jelasnya.

Sejak awal kuliah, Diana sudah mencoba berbagai beasiswa seperti KIP dan bantuan UPZ, namun belum rezeki. Ia kembali berjuang di semester 4 dengan memilih fokus pada Beasiswa BI dibandingkan Djarum. “Alasan saya lebih yakin memilih Beasiswa Bank Indonesia adalah karena komunitas GenBI memiliki banyak sekali kegiatan yang mendukung pengembangan diri anggotanya, baik dalam bidang akademik, organisasi, maupun pengabdian masyarakat,” jelasnya.

Selama menjadi awardee, Diana aktif mengikuti kegiatan pengembangan diri, mulai dari sertifikasi BNSP, Leadership Capacity Building, Training of Trainers Cinta Bangga Paham Rupiah, Festival Ekonomi Syariah Jawa, Java Coffee, hingga QRIS Jelajah Indonesia. Pengalaman itu turut menghantarnya meraih Beasiswa MBKM Internasional UINSA selama 2 bulan. “GenBI tidak hanya membentuk saya menjadi lebih berdaya, tetapi juga memberi bekal berharga hingga saya lolos Beasiswa MBKM Internasional. Saya menerima beasiswa MBKM setelah periode BI 2024 berakhir dan sebelum pembukaan BI 2025 di bulan Agustus. Jadi saya tidak menerima 2 beasiswa secara bersamaan,” tegasnya.

Kisah perjuangan RA. Diana Maulidiyah menjadi bukti nyata bahwa keterbatasan bukanlah penghalang untuk meraih prestasi. Semangat, doa, dan kerja keras telah mengantarkannya pada capaian gemilang yang bisa menjadi inspirasi bagi mahasiswa lainnya.

Spread the love

Tag Post :

Fakultas Tarbiyah dan Keguruan, Pendidikan Matematika, UINSAHebat

Categories

Berita