Berita

UINSA Newsroom, Senin (24/10/2022); Rektor ingin menjadikan AICIS sebagai kesempatan penting supaya seluruh elemen UINSA Surabaya selalu menaikkan upaya bersama di dunia akademik. “Agar kemudian UIN Sunan Ampel Surabaya ini terkenal dengan misinya menjadi writers university, home of Indonesian Islam, dan sekaligus the engaged university hadir bersama teman-teman akademisi yang lain dan AICIS menjadi instrumen penting untuk memperkuat program-program tersebut di UIN Sunan Ampel Surabaya.”

Bertempat di Gedung Auditorium UIN Mataram, Kegiatan AICIS 2022 menghadirkan segenap partisisipan dari dalam dan luar negeri. Turut memeriahkan, kegiatan yang digelar selama tiga hari pada 20-22 Oktober 2022 ini juga diisi dengan kegiatan talkshow serta pameran pendidikan. Hadir mewakili UINSA Surabaya dalam kegiatan pameran, perwakilan dari Tim Pusat Layanan Internasional, Pusat Pengembangan Bisnis, Pusat Percetakan, serta Humas.

Dalam kesempatan pameran pendidikan, UINSA Surabaya secara khusus memperkenalkan dua jurnal internasional terindeks scopus yakni Journal of Indonesian Islam (JIIs) yang diterbitkan Lembaga Studi Agama dan Sosial (LSAS) dan Program Pascasarjana (PPS) UINSA serta Teosofi: Jurnal Tasawuf dan Pemikiran Islam, salah satu jurnal di Fakultas Ushuluddin dan Filsafat Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya telah resmi terindeks Scopus per Senin, 02 Oktober 2022.

Rektor UINSA Surabaya, Prof. Akh. Muzakki, M.Ag., Grad.Dip.SEA., M.Phil., Ph.D., menjelaskan, bahwa AICIS bukan sekedar International Conference untuk Studi Islam. Tapi juga sekaligus perayaan produk akademik yang ada d Perguruan Tinggi Keagamaan Islam yang ada di Indonesia.

“Selamat mengikuti AICIS ke-21 dengan tema ‘Future Religion in G-20, Digital Transformation, Knowledge Management and Social Resilience,’ mari kita ikuti seluruh rangkaian kegiatan termasuk pameran produk keilmuan oleh PTKI di Indonesia khususnya oleh UIN Sunan Ampel Surabaya,” ujar Prof. Muzakki dalam video greeting yang disampaikan untuk kegiatan The 21th Annual International Conference On Islamic Studies (AICIS) 2022 yang resmi dibuka pada Kamis, 20 Oktober 2022 di Auditorium UIN Mataram Nusa Tenggara Barat.

Dalam kesempatan ini, UINSA Surabaya juga secara khusus mengisi sesi talkshow terkait tata kelola jurnal internasional. Paparan ini diwakili langsung Kepala Pusat Layanan Internasional (PLI), Nabiela Naily, S.Si., M.HI., M.A. Bersama beberapa perwakilan PTKI lainnya, Kepala PLI membuka paparan dengan mengutip ungkapan dari Rektor UINSA Surabaya, bahwa ‘menulis itu merupakan salah satu perjuangan paling utama dari para akademisi. Karena dengan menulis legacy-nya menjadi panjang.’

Ruh dari legacy itu adalah semangat keikhlasan, ketekunan, kerja keras, serta kolaborasi dari seluruh resources yang ada untuk mengelola, mengembangkan, dan menguatkan. Terkait strategi pengelolaan jurnal, sebagaimana dijelaskan Kepala PLI, UINSA memiliki ‘Rumah dan Mall Publikasi.’ “Salah satu dari lima pilar kepemimpinan Rektor kami saat ini adalah targetnya UINSA sebagai writers university. Jadi publikasi disini tentu tidak hanya di Jurnal tapi juga buku-buku,” ujar Nabiela Naily.

“Pesan Pak Rektor kepada kami adalah one semester one article, on day one post,” imbuh salah satu dari beberapa Editor In Chief Jurnal pada UINSA Surabaya tersebut. Mengingat, bahwa di era digital saat ini pembiasaan terhadap teknologi digital perlu dilakukan dalam upaya expose produk akademik yang dimiliki.

“Dengan adanya banyak jurnal kami harap, kami tidak terlenakan. Harapan kami terus mem-Push untuk bisa semakin memperkuat publikasi. Pada akhirnya untuk bisa berkontribusi,” tukas Nabiela Naily. (All/Humas)