UINSA KENALKAN KONSEP “INTEGRATED TWIN-TOWERS” PADA SEMINAR INTERNASIONAL UNISZA MALAYSIA
UINSA Newsroom, Jumat (31/03/2023): Dalam Seminar Internasional yang diselenggarakan Universiti Sultan Zainal Abidin (UNISZA) Malaysia, UIN Sunan Ampel (UINSA) Surabaya secara khusus memperkenalkan konsep Integrated keilmuan atau lebih dikenal konsep keilmuan ‘Integrated Twin-Towers.’ Kegiatan digelar pada Selasa, 21 Maret 2023.
Dalam kesempatan tersebut, Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan dan Kerjasama UINSA, Prof. Dr. Abdul Muhid, M.Si., secara ekslusif menjelaskan konsep tersebut dengan terkait, “The Twin Tower Paradigm For Integrating Science and Religion in Islamic Higher Education: an ABCD Perspective.” Dengan mempresentasikan konsep tersebut di Malaysia diharapkan bisa menambah relasi internasional dan kolaborasi keilmuan bagi UINSA.
Selain itu, Wakil Rektor menjelaskan, bahwa model pembelajaran berbasis Integrated Twin Towers yang menjadi ciri khas dari UINSA mengkaitkan antara pembelajaran yang berbasis experience learning. Tidak hanya teoritis tapi berbasis pengalaman langsung di lapangan. “Maka semua konteks pembelajaran yang ada di UINSA mengintegrasikan Tri Dharma Perguruan Tinggi, integrasi teori di lapangan, integrasi lintas disiplin ilmu terutama sains dan keislaman,” terang Prof. Muhid.
Wakil Rektor juga menjelaskan, bahwa untuk mengembangkan perguruan tinggi tidak hanya sekadar berorientasi pengembangan yang berbasis apa yang ada, tetapi harus berbasis pada aset yang dimiliki kampus itu sendiri. UINSA Surabaya sudah membuktikan dengan berbagai pengalaman dan potensi yang dimiliki nanti tidak akan berbasis Badan Layanan Umum (BLU) tetapi akan menjadi Perguruan Tinggi Negeri Berbadan Hukum (PTNBH). Hal ini yang akan dikembangkan UINSA untuk menjadi perguruan tinggi Internasional.
“Kampus sejatinya punya banyak aset yang bisa dikembangkan, tinggal kita poles sedikit saja untuk menuju kancah internasional,” ujar Prof. Muhid.
Hal itu, lanjut Wakil Rektor, sesuai dengan pendekatan Asset Based Community Driven Development atau ABCD Perspective. Yakni pendekatan dalam pengembangan masyarakat yang mengupayakan terwujudnya sebuah tatanan kehidupan sosial dimana masyarakat menjadi pelaku dan penentu upaya pembangunan di lingkungannya (Salahudin dkk, 2015:14).
Bersama Dekan Fakultas Tarbiyah dan Keguruan (FTK) UINSA Surabaya, Prof. Dr. H. Muhammad Thohir, S.Ag, M.Pd., dalam kesempatan ini, Wakil Rektor melakukan audiensi dengan Wakil Rektor Bidang Riset dan Inovasi UNISZA Malaysia. Bebebrapa poin yang disepakati yaitu :
- Melanjutkan Memorandum of Understanding (MoU) antara UINSA dan UNISZA yang berakhir pada bulan November 2023.
- Pimpinan UNISZA akan hadir ke UINSA untuk Menandatangani Kelanjutan dari MoU.
- Bentuk kesepakatan/kerjasama yaitu Memorandum of Agreement (MoA) terutama terkait dengan join riset antar tim peneliti Unisza dengan UINSA dan beberapa kampus yang ada di Indonesia.
- Wakil Rektor Bidang Riset dan Inovasi sangat mengapresiasi dan mendorong aktualisasi/pengimplementasian MoU ini dalam bentuk kerjasama yang konkrit di bidang pembelajaran, riset, maupun pengabdian masyarakat.
- Selain itu, kerjasama terkait dengan masalah problem kesehatan integrasi Islam (salah satunya stunting) dengan kajian berbagai multidisipliner baik itu kesehatan, sosial maupun perspektif Islam.
- Dalam audiensi tersebut dihadiri oleh Dekan Kontemporer Islam dan juga Wakil Dekan bidang riset dan inovasi.