Berita

Pada bulan Agustus 2024, Lab Fakultas Sains dan Teknologi (FST) Universitas Islam Negeri Sunan Ampel (UINSA) Surabaya menunjukkan komitmen dalam mendukung generasi muda dalam berinovasi dan berkompetisi melalui program pendampingan penelitian.

Dalam kesempatan kali ini, Lab FST UINSA mendapatkan kehormatan untuk mendampingi siswa-siswi dari Madrasah Aliyah Negeri-Insan Cendekia (MAN-IC) Pasuruan dalam persiapan mereka menuju lomba Madrasah Young Researcher Super Camp (MYRES).

Program pendampingan ini dirancang untuk mempersiapkan para siswa menghadapi kompetisi riset dengan memberikan pengalaman praktis dalam pengujian ultrapure water (UPW), yang merupakan elemen krusial dalam penelitian ilmiah dan industri.

Pendampingan Pengujian pH sampel UPW
Pendampingan Pengujian Konduktivitas Sampel UPW

Selama kegiatan, para peserta terlibat dalam serangkaian pengujian menyeluruh yang mencakup berbagai parameter, dengan tujuan utama untuk memastikan kualitas dan kemurnian air yang diuji. Berikut adalah rincian dari jenis-jenis pengujian yang dilakukan:

  1. Uji Fisiko-Kimikal 🧪: Uji ini melibatkan serangkaian analisis yang bertujuan untuk mengukur sifat-sifat fisik dan kimia dari UPW. Parameter yang diuji meliputi uji organoleptik, yang mencakup evaluasi secara inderawi terhadap warna dan bau; konduktivitas, yang mengukur kemampuan air untuk menghantarkan listrik; serta kesadahan air, yang menunjukkan konsentrasi ion kalsium dan magnesium. Selain itu, pengujian juga mencakup penilaian terhadap kandungan nitrat dan nitrit, dua jenis senyawa yang dapat mempengaruhi kualitas air. Dengan menggunakan berbagai instrumen canggih yang tersedia di laboratorium, siswa-siswi mendapatkan kesempatan untuk mempelajari secara mendalam pentingnya setiap parameter dalam memastikan kualitas air yang murni dan sesuai standar.
  2. Uji Mikrobiologi 🦠: Dalam pengujian mikrobiologi, metode Most Probable Number (MPN) diterapkan untuk mendeteksi keberadaan mikroorganisme dalam UPW. Metode ini merupakan teknik statistik yang digunakan untuk memperkirakan jumlah mikroba berdasarkan pola pertumbuhan yang diamati dalam sampel air. Kegiatan ini memberikan pemahaman berharga kepada peserta dalam menerapkan teknik pengujian mikrobiologis yang akurat, serta mengajarkan mereka tentang pentingnya menjaga kebersihan dan kualitas air dari kontaminasi mikroba yang dapat berpotensi menimbulkan bahaya kesehatan.
  3. Uji Logam Berat ⚙️: Untuk pengujian logam berat, digunakan instrumen Atomic Absorption Spectroscopy (AAS), yang merupakan teknik analisis yang sangat sensitif untuk mengukur konsentrasi logam dalam sampel air. Uji ini penting untuk memastikan bahwa air bebas dari kontaminan logam berbahaya seperti timbal, arsenik, dan merkuri yang dapat mempengaruhi kesehatan dan keselamatan manusia. Dengan memanfaatkan teknologi laboratorium tingkat lanjut, siswa-siswi MAN-IC Pasuruan tidak hanya mendapatkan pengetahuan teoritis tetapi juga keterampilan praktis dalam menggunakan peralatan laboratorium modern.

Melalui pendampingan ini, Lab FST UINSA berkomitmen untuk memberikan dukungan yang diperlukan agar para peserta dapat mengembangkan keterampilan riset mereka dan lebih siap menghadapi tantangan dalam kompetisi MYRES.

Diharapkan bahwa pengalaman ini tidak hanya membantu mereka dalam kompetisi tetapi juga mendorong mereka untuk terus berinovasi dan berkontribusi dalam bidang riset dan teknologi di masa depan. Semangat dan dedikasi yang ditunjukkan oleh para peserta merupakan cerminan dari potensi besar yang dimiliki generasi muda Indonesia.

Foto Bersama Setelah Pengujian

Lab FST UINSA berharap pendampingan ini dapat membuka jalan bagi mereka untuk meraih prestasi terbaik dan menciptakan dampak positif dalam dunia penelitian. Teruslah berkarya dan jangan pernah berhenti mengejar ilmu dan inovasi.