Oleh. Dr. Moh. Hatta,MHI
Dalam kehidupan sehari-hari, manusia seringkali dihadapkan pada berbagai tantangan dan ujian. Baik itu dalam bentuk kesulitan materi, masalah kesehatan, hingga cobaan yang berkaitan dengan hati dan jiwa. Di tengah segala usaha dan upaya yang dilakukan, ada satu hal yang sering kali menjadi penentu akhir dari segala sesuatu: rahmat Allah SWT.
Rahmat Allah SWT adalah karunia dan kasih sayang-Nya yang meliputi segala sesuatu. Segala keberhasilan, kesuksesan, dan kemudahan yang kita rasakan pada dasarnya adalah wujud nyata dari rahmat-Nya. Tanpa rahmat tersebut, manusia tidak akan mampu mencapai apa yang diinginkannya, meskipun usaha yang dilakukan sudah maksimal.
Imam Al-Ghazali mengatakan bahwa tanpa rahmat-Nya seseorang tidak akan pernah dapat mencapai keutamaan apapun selamanya sebagaimana firman-Nya dalam surat An-Nur ayat 21
: وَلَوْلَا فَضْلُ اللّٰهِ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَتُهٗ مَا زَكٰى مِنْكُمْ مِّنْ اَحَدٍ اَبَدًاۙ وَّلٰكِنَّ اللّٰهَ يُزَكِّيْ مَنْ يَّشَاۤءُۗ
Artinya, “Kalau bukan karena karunia Allah dan rahmat-Nya kepadamu, niscaya tidak seorang pun di antara kamu bersih (dari perbuatan keji dan mungkar itu) selama-lamanya, tetapi Allah membersihkan siapa yang Dia kehendaki..” (An-Nur ayat 21).
Imam Al-Ghazali juga mengutip hadits riwayat Bukhari dan Muslim sebagai berikut ;
وقال صلى الله عليه و سلم ما من أحد يدخل الجنة إلا برحمة الله تعالى أى بهدايته فقيل ولا أنت يا رسول الله قال
ولا أنا
Artinya, “Rasulullah saw bersabda, ‘Tiada salah seorang kalian yang masuk surga kecuali dengan rahmat Allah swt, (maksudnya dengan hidayah-Nya).’ ‘Demikian juga denganmu wahai Rasulullah?’ tanya sahabat. ‘Ya, demikian juga denganku.'”
Bahkan dalam aspek kehidupan yang paling mendasar, seperti bernafas, makan, dan minum, semuanya adalah bagian dari rahmat-Nya. Ketika manusia lupa akan hal ini, ia akan cenderung merasa sombong dan menganggap bahwa segala sesuatu yang diperolehnya adalah hasil usahanya semata. Padahal, tanpa rahmat Allah, tidak ada satu pun yang dapat terjadi.
Oleh karena itu, dalam setiap langkah yang kita ambil, sangat penting untuk senantiasa memohon rahmat dan ridha Allah. Tidak hanya dalam hal-hal besar, tetapi juga dalam setiap detail kehidupan. Dengan menyadari betapa pentingnya rahmat Allah, manusia akan lebih bersyukur, lebih rendah hati, dan lebih berserah diri kepada-Nya. Semua upaya, doa, dan ikhtiar yang dilakukan akan selalu bermuara pada satu hal: apakah rahmat Allah SWT menyertai kita atau tidak. Tanpa rahmat-Nya, segala upaya bisa saja tidak membuahkan hasil. Namun, dengan rahmat Allah, segala sesuatu menjadi mungkin dan mudah. Sebagai hamba, tugas kita adalah terus berusaha sebaik mungkin dan selalu berdoa agar rahmat Allah senantiasa menyertai kita.