Surabaya, 22 Agustus 2024 – Fakultas Syariah dan Hukum (FSH) Universitas Islam Negeri (UIN) Sunan Ampel Surabaya dengan bangga meluncurkan podcast perdana mereka pada Kamis, 22 Agustus 2024. Acara ini diselenggarakan di Ruang Podcast Fakultas Syariah dan Hukum, yang menjadi simbolisasi dari pemanfaatan teknologi digital untuk menyampaikan informasi dan kajian akademik yang bermanfaat bagi masyarakat luas. Podcast ini dihadirkan sebagai salah satu sarana baru bagi fakultas untuk berinteraksi dengan publik, memperkenalkan dunia hukum dan syariah, serta menyampaikan perspektif kritis dan analitis terkait isu-isu hukum yang berkembang di Indonesia. Dengan menghadirkan narasumber ahli, Dr. Lutfil Ansori, MH., dosen di FSH UINSA, serta dipandu oleh Dr. Mahir, M.Fil.I, Wakil Dekan FSH UINSA, podcast ini diharapkan menjadi wadah diskusi yang memadukan pembahasan yang serius namun tetap santai dan mudah dipahami oleh masyarakat dari berbagai kalangan.
Podcast perdana ini mengangkat tema yang sangat relevan dengan dinamika politik dan hukum terkini, yaitu “Mengawal Putusan MK Nomor 60/PUU-XXII/2024 Tentang Ambang Batas Pencalonan Kepala Daerah di Pilkada”. Tema ini dipilih untuk memberikan wawasan yang lebih mendalam kepada masyarakat terkait dampak dari putusan Mahkamah Konstitusi (MK) terhadap proses demokrasi di Indonesia, khususnya pada tingkat daerah. Dr. Lutfil Ansori dalam pemaparannya menguraikan secara rinci latar belakang putusan tersebut yang mengubah ketentuan ambang batas pencalonan kepala daerah pada Pilkada. Perubahan ini, menurut Dr. Lutfil, bertujuan untuk meningkatkan partisipasi politik yang lebih luas, tidak hanya dari partai politik besar, tetapi juga memberikan kesempatan kepada partai kecil dan calon independen untuk berkompetisi. Meskipun demikian, Dr. Lutfil juga mengingatkan bahwa meskipun putusan ini memiliki tujuan positif, implementasinya di lapangan masih memerlukan pengawasan yang ketat dan penyesuaian regulasi pada berbagai tingkatan pemerintahan agar perubahan tersebut dapat dijalankan dengan efektif.
Sebagai host, Dr. Mahir memainkan peranannya dengan sangat baik. Dengan gaya penyampaian yang santai namun tetap substansial, ia mampu menggiring diskusi agar tetap fokus pada inti permasalahan, sekaligus menyajikan informasi yang dapat dimengerti dengan mudah oleh berbagai kalangan. Dalam beberapa momen, Dr. Mahir menekankan pentingnya peran perguruan tinggi, terutama para akademisi, dalam mengawal regulasi baru seperti putusan MK ini. Ia menyatakan bahwa akademisi memiliki tanggung jawab besar dalam memberikan kajian kritis terhadap perubahan regulasi yang ada. “Akademisi tidak hanya berperan dalam memastikan bahwa implementasi regulasi baru berjalan sesuai dengan tujuan yang diinginkan, tetapi juga berfungsi sebagai pemikir yang memberikan solusi terhadap berbagai tantangan yang mungkin muncul di tengah perjalanan,” ujar Dr. Mahir. Selain itu, Dr. Mahir juga menyentuh pentingnya pendidikan politik di masyarakat, agar mereka lebih memahami bagaimana regulasi semacam ini akan memengaruhi hak-hak mereka dalam berpartisipasi dalam pemilihan umum.
Kehadiran podcast ini mendapatkan sambutan yang sangat positif dari kalangan civitas akademika UINSA maupun masyarakat luas. Para mahasiswa dan dosen UINSA menyambut baik inovasi ini sebagai bentuk pendekatan yang lebih modern dan efektif untuk menyampaikan kajian ilmiah kepada publik. Tidak hanya itu, masyarakat umum juga merasa terbantu dengan adanya ruang diskusi berbasis podcast yang memungkinkan mereka mengakses informasi penting mengenai isu-isu hukum dan politik dengan cara yang lebih praktis dan efisien. Dengan menggunakan teknologi podcast, informasi yang sebelumnya mungkin terbatas pada forum-forum diskusi tradisional kini dapat diakses oleh khalayak yang lebih luas, termasuk mereka yang tidak memiliki latar belakang pendidikan hukum atau politik. Hal ini memperkaya pemahaman masyarakat mengenai regulasi dan kebijakan yang memengaruhi kehidupan mereka sehari-hari. Fakultas Syariah dan Hukum UINSA berharap podcast ini tidak hanya menjadi media komunikasi ilmiah yang bermanfaat, tetapi juga sebagai alat untuk menyebarkan wawasan yang aplikatif dan relevan dengan realitas kehidupan masyarakat di Indonesia.
Dengan suksesnya peluncuran perdana ini, Fakultas Syariah dan Hukum UINSA berencana untuk menjadikan podcast sebagai program rutin yang akan membahas berbagai tema penting dan terkini di bidang hukum dan syariah. Ke depannya, podcast ini diharapkan mampu menjadi jembatan yang menghubungkan dunia akademik dengan masyarakat, serta memperkokoh peran UINSA dalam memberikan kontribusi nyata terhadap pembangunan hukum dan demokrasi di Indonesia. Selain itu, Fakultas Syariah dan Hukum UINSA juga berencana untuk melibatkan lebih banyak narasumber dari berbagai bidang keilmuan, agar topik-topik yang dibahas semakin bervariasi dan lebih mendalam, serta memberikan dampak yang lebih luas bagi pemahaman hukum dan masyarakat secara keseluruhan.
Reportase: George As’ad Haibatullah El Masnany
Redaktur: George As’ad Haibatullah El Masnany
Desain Foto: Challista Zahra Zahirah