Berita

Senin, 12 Agustus 2024 Fakultas Syariah dan Hukum Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya (FSH UINSA) menyelenggarakan acara “Welcoming Day”. Welcoming Day diselenggarakan secara meriah untuk menyambut mahasiswa baru tahun akademik 2024/2025. Acara ini berlangsung di Gedung Sport Center UIN Sunan Ampel dan dimulai pada pukul 08:00 WIB sebagai bagian dari Pengenalan Budaya Akademik Kampus (PBAK).

Kementerian Agama Korsel
Kementerian Agama Korsel

Tujuan dari acara ini adalah untuk membantu mahasiswa baru memahami lingkungan akademik serta memperkenalkan berbagai fasilitas dan unit yang ada di fakultas. Acara dimulai dengan sambutan dari Dekan Fakultas Syariah dan Hukum, Dr. Hj. Suqiyah Musafa’ah M. Ag. Dalam pidatonya, Dr. Hj. Suqiyah Musafa’ah menyampaikan rasa bangganya atas kedatangan para mahasiswa baru. Beliau juga mengingatkan pentingnya adaptasi terhadap kehidupan kampus. 

Dr. Suqiyah menekankan bahwa fakultas ini bukan hanya tempat untuk memperoleh ilmu, tetapi juga wadah untuk membentuk karakter dan integritas.  “Fakultas ini berkomitmen untuk mengembangkan potensi intelektual dan pribadi kalian agar siap menghadapi tantangan di masa depan,” ujar Dr. Hj. Suqiyah Musafa’ah. Selanjutnya, mahasiswa baru diperkenalkan dengan berbagai unit fakultas yang akan mendukung kegiatan akademik dan non-akademik mereka selama studi. 

Unit-unit yang diperkenalkan meliputi Bank Mini Syariah (BMS), Lembaga Bantuan Hukum (LBH), Fiqhuna, Puskolegis, Klinik Keluarga Sakinah (KKS), dan Pusdiklatkum. Pengenalan ini dimaksudkan agar mahasiswa baru dapat memanfaatkan berbagai fasilitas yang tersedia untuk mendukung proses belajar mereka. Salah satu momen istimewa dalam acara ini adalah kehadiran Abdul Salam Noh Seik, Presiden Kementerian Agama Korea Selatan. Beliau memberikan sambutan istimewa. 

Abdul Salam Noh Seik, yang dikenal sebagai tokoh penting dalam komunitas Muslim di Korea Selatan, berbagi wawasan mengenai perkembangan Islam di negaranya. Dalam sambutannya, beliau menjelaskan bagaimana komunitas Muslim di Korea Selatan tumbuh di tengah masyarakat yang mayoritas non-Muslim. Abdul Salam Noh Seik juga mengungkapkan berbagai tantangan yang dihadapi komunitas Muslim di Korea. Beliau juga menjelaskan mengenai cara menjaga identitas keagamaan mereka sambil beradaptasi dengan budaya lokal yang sangat berbeda.

“Di Korea Selatan, umat Islam telah membangun hubungan yang harmonis dengan masyarakat setempat, meskipun menghadapi banyak tantangan. Melalui dialog dan pemahaman yang mendalam, kami berhasil menjaga identitas keagamaan kami di tengah keberagaman budaya,” kata Abdul Salam Noh Seik. Sambutan ini memberikan perspektif internasional yang berharga bagi mahasiswa baru, menginspirasi mereka untuk memahami pentingnya menjaga identitas Islam di berbagai situasi dan tempat.

Selain itu, Abdul Salam Noh Seik juga menekankan pentingnya pendidikan agama yang tidak hanya fokus pada penguasaan ilmu. Tetapi Pendidikan juga harus berfokus pada pembentukan karakter yang kuat. “Pendidikan adalah fondasi dari segala perubahan. Pendidikan yang baik akan menjadikan kalian tidak hanya cerdas secara intelektual, tetapi juga bijak dalam menjalani kehidupan,” tambahnya. Mahasiswa baru yang hadir tampak antusias dan penuh semangat selama acara berlangsung. 

Bagi mereka, Welcoming Day ini menjadi momen yang sangat penting dalam memulai perjalanan akademik mereka di Fakultas Syariah dan Hukum. Mereka merasa termotivasi dan lebih siap menghadapi tantangan yang akan datang dalam dunia perkuliahan. Dengan berakhirnya acara ini, para mahasiswa baru meninggalkan Gedung Sport Center dengan semangat baru. Mereka jadi lebih mendalam memahami tentang apa yang akan mereka hadapi selama masa studi mereka. 

Fakultas Syariah dan Hukum UIN Sunan Ampel Surabaya berkomitmen untuk terus mendukung perkembangan akademik dan pribadi mahasiswa. Harapannya, mereka akan menjadi lulusan yang siap menghadapi tantangan global dengan landasan syariah yang kuat serta pemahaman hukum yang mendalam.

Reportase: George As’Ad

Redaktur: Suci Wulandari

Desain Foto: Akmal