
Surabaya – (17/01/2025) Program Studi Gizi Fakultas Psikologi dan Kesehatan Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya (FPK UINSA) melanjutkan agenda pembekalan magang hari ketiga sebagai persiapan bagi para mahasiswa yang akan terjun ke dunia praktik profesional. Kegiatan ini berlangsung mulai pukul 08.00 hingga 16.00 WIB dengan menghadirkan tiga pakar di bidang gizi klinik, dokumentasi asuhan gizi, dan edukasi serta konseling gizi.
Sesi pertama dibuka dengan dengan materi “Asuhan Gizi Klinik” oleh Dr. Ria Qadariah Arief, M.Kes., dan Sarita Oktorina, M.Kes. Dalam paparannya, Dr. Ria menekankan pentingnya pendekatan holistik dalam menangani pasien. “Asuhan gizi klinik tidak hanya berbicara tentang intervensi diet, tetapi juga melibatkan pemahaman mendalam tentang kondisi medis pasien,” ujar Dr. Ria. Mahasiswa diajak untuk memahami konsep ADIME (Assessment, Diagnosis, Intervention, Monitoring, and Evaluation) sebagai kerangka kerja utama dalam praktik gizi klinik.
Sesi kedua dilanjutkan oleh Sarita Oktorina, M.Kes., yang membawakan materi “Dokumentasi Asuhan Gizi”. Sarita menekankan pentingnya dokumentasi yang tepat dan akurat dalam setiap langkah asuhan gizi. “Dokumentasi bukan hanya untuk kepentingan administrasi, tetapi juga sebagai bukti tanggung jawab profesional dan alat komunikasi antar tim medis,” jelas Sarita. Mahasiswa diberikan simulasi cara mengisi catatan gizi yang sesuai standar.
Dr. Laili Rahmawati, STP., MMA., menutup pembekalan dengan topik “Edukasi dan Konseling Gizi”. Dr. Laili menyoroti peran komunikasi efektif dalam menyampaikan informasi gizi kepada pasien. Menurutnya, konseling gizi adalah tentang bagaimana membangun kenyamanan dan hubungan saling percaya dengan pasien. Tanpa komunikasi yang baik, intervensi gizi tidak akan berhasil. Mahasiswa diajak berpartisipasi dalam latihan konseling dengan studi kasus nyata.
Kegiatan pembekalan ini bertujuan untuk membekali mahasiswa dengan keterampilan praktis yang esensial sebelum mereka memasuki dunia kerja. Dengan bekal ilmu dari para pakar, diharapkan mahasiswa program studi gizi dapat memberikan kontribusi yang signifikan dalam meningkatkan kualitas pelayanan gizi di berbagai institusi kesehatan.
Writer: Septi Nur Azizah
Editor: